Kisah Felix Baumgartner Pernah Menantang Maut

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Taukah kalian 10 tahun silam Felix Baumgartner pernah menantang maut di angkasa dalam proyek bernama Red Bull Stratos. Tercatat, ia mengukir sejarah kisah hidupnya dengan lompatan yang mampu menerabas kecepatan suara.

Pada 14 Oktober 2012, delapan juta orang dari seluruh dunia secara bersamaan menonton live streaming terbesar dalam sejarah YouTube, dimana Baumgartner melompat ke Bumi dari ketinggian 39 km dalam durasi 4 menit 19 detik.

Kemenkumham Bali

Aksi itu juga membuktikan bahwa Baumgartner yang merupakan seorang skydiver dan BASE jumper profesional mampu menerabas kecepatan suara saat terjun bebas dalam proyek yang bersama Minuman Berenergi dari Austria itu. Sebab secara sains, kecepatan suara di udara adalah 1.235 km per jam.

Faktanya, Baumgartner sukses menempuh kecepatan vertikal maksimum 1.357,6 km per jam. Itu menjadi satu dari tiga rekor dunia yang dipecahkannya. Sementara itu, rekor lainnya adalah lompatan dari ketinggian 38.969,4 meter dan jarak vertikal terjun bebas 36.402,6 meter.

BACA JUGA  Putin: Jika AS Kirim Pasukan ke Ukraina, Rusia Siap Perang Nuklir

Felix Baumgartner pun mengenang momen mendebarkan 10 tahun silam.

“Pertama-tama, itu bukan di luar angkasa, karena luar angkasa dimulai dari 100 km [dari permukaan tanah], itu di stratosfer. Tapi tentu saja. Terasa menarik karena ketika keluar dari kapsul, saya berakselerasi 1.357,64 km/jam dalam 55 detik. Ini sangat memacu adrenalin,” kata Felix dalam wawancara eksklusif bersama Kumparan.

“Namun saya tidak mencari adrenalin, saya tidak mencari hal yang berbahaya. Saya seperti seorang story teller, saya ingin membuat [cerita] menarik tentang menghadapi tantangan,” terang pria kebangsaan Austria itu.

“Saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda, bekerja dengan tim yang lebih besar, bekerja dengan beberapa ilmuwan, karena menarik, banyak yang harus dipelajari,” tambahnya.

BACA JUGA  Catherine Wilson Digugat Cerai Anggota DPRD Sidrap

Felix pun mengungkapkan bahwa melompat dari ketinggian 39 km sangat menakutkan jika dibayangkan. Meski begitu, Ia tetap merasa penasaran untuk melakukan aksi super ekstrem tersebut. Sebab, saat itu Felix harus mengatasi pikiran tentang kematian.

Felix menjelaskan untuk mengontrol diri agar tetap tenang dalam situasi tersebut dibutuh metode khusus dengan bantuan psikolog atau ritual tertentu atau persiapan spesial.

“Ya, mungkin ada metodenya, tetapi saya tidak membutuhkannya karena saya sudah lama melakukan hal seperti ini [aksi melompat dari ketinggian ekstrem]. Pikiran saya sudah terlatih untuk menemukan jalan keluar dari situasi itu. Saya telah melakukan ini begitu lama, jadi saya tidak memerlukan metode apa pun, alamiah saja,” jelasnya.

Sebagai informasi, melompat dari ketinggian adalah rutinitas Felix Baumgartner. Akan tetapi, melompat dari luar angkasa menjadi pengalaman luar biasa dalam perjalanan hidupnya.

BACA JUGA  Menolak Dijemput, Pasien Corona Nekat Kejar Polisi

Tercatat pada 1999, pria kelahiran 20 April 1969 itu memecahkan rekor dunia untuk lompatan parasut tertinggi saat melakukannya dari Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada 20 Juli 2003, Felix Baumgartner menjadi orang pertama yang terjun payung melintasi Selat Inggris menggunakan sayap serat karbon khusus.

Pada 12 Desember 2007, Baumgartner menjadi orang pertama yang melompat dari gedung tertinggi di dunia, yakni lantai 91. (06)

Tinggalkan Balasan