KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Komando Distrik Militer (Kodim) 0809/Kediri menggelar acara buka puasa bersama (bukber) serta santunan anak yatim bareng wartawan di aula Makodim, Rabu (26/3/2025).
Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama mengatakan, kegiatan pada bulan suci Ramadan ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan jurnalis di Kediri Jawa Timur.
Kegiatan dihadiri dari sejumlah organisasi wartawan yaitu PWI, IJTI, AJI, IWOI, PJI, serta Ormas yang ada di Kediri juga para anak yatim.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran perwakilan organisasi wartawan dan ormas atas kehadirannya di kegiatan,” ucap Dandim dalam sambutannya.
Dandim menyatakan bahwa media berperan penting dalam menjaga persatuan dan stabilitas sosial. Ia mengingatkan agar media tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Saat ini banyak pihak yang memanfaatkan teknologi untuk adu domba, propaganda, dan menyebarkan ujaran kebencian. Media memiliki peran besar dalam mencegah benturan sosial, ekonomi, hingga politik dan pertahanan-keamanan,” ungkapnya.
Ia juga mengajak insan pers untuk tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik, bersikap independen, serta mengutamakan hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
“Saya berharap media bisa menjadi mitra strategis dalam menyebarkan informasi yang akurat dan konstruktif,” harapnya.
Dirinya juga menjelaskan tentang jumlah aparat TNI di Kediri sekitar 1.800 personel, atau sekitar 3.600 jika dihitung dengan keluarganya.
“TNI tetap berpegang pada prinsip netralitas dalam politik dan selalu mendukung kebijakan negara,” tegasnya.
Untuk itu, Dandim berharap peran serta masyarakat dan media untuk sama-sama menjaga kondusifitas, menghindari berita provokatif, dan terus mengedepankan persatuan.
“Saya mengajak media untuk menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, menjaga independensi, serta mengutamakan hak jawab dan hak koreksi. Media yang berimbang dapat menjadi mitra strategis dalam menyebarkan informasi yang akurat dan konstruktif,” pungkasnya.(CN/01)