Konten Masak Willie Salim di Palembang Tuai Kontroversi

Willie Salim
YouTuber Willie Salim (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –TikToker dan YouTuber Willie Salim kembali menjadi sorotan setelah videonya memasak 200 kilogram rendang untuk berbuka puasa di Palembang viral di media sosial.

Acara yang awalnya bertujuan berbagi dengan warga justru menimbulkan perdebatan setelah muncul laporan bahwa ratusan kilogram daging rendang yang belum matang mendadak hilang.

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

Acara memasak massal ini digelar di area terbuka dengan latar belakang Jembatan Ampera, ikon Kota Palembang. Warga sekitar tampak antusias menyaksikan momen tersebut. Namun, kejadian tak terduga terjadi ketika Willie Salim meninggalkan lokasi sejenak untuk ke toilet. Saat kembali, ia terkejut mendapati rendang yang sedang dimasak sudah tidak ada.

“Ini aku tinggal sebentar, tiba-tiba hilang,” ucap Willie dalam videonya.

Insiden ini memunculkan beragam spekulasi. Sebagian netizen menduga bahwa kejadian ini adalah trik atau settingan untuk menambah daya tarik konten. Sementara yang lain menilai bahwa insiden ini bisa mencoreng citra masyarakat Palembang.

BACA JUGA  Heru Kerahkan Petugas Untuk Validasi Data Kemiskinan Ekstrem Jakarta

Tak lama setelah video ini viral, tim hukum Ryan Gumay Law Firm melayangkan laporan terhadap Willie Salim. Mereka menilai bahwa konten tersebut menimbulkan kegaduhan serta berpotensi merusak reputasi warga Palembang.

Muhammad Gustryan, perwakilan kantor hukum tersebut, menyebut bahwa konten Willie bisa melanggar Undang-Undang ITE.

Sementara itu, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan, AKBP Dwi Utomo, membenarkan bahwa telah ada tiga laporan yang masuk terkait insiden ini. Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta alat bukti berupa rekaman video yang beredar.

Kejadian ini juga menarik perhatian presenter senior Helmi Yahya. Melalui unggahannya di media sosial, ia mengungkapkan rasa kecewa terhadap konten semacam ini yang berpotensi memperburuk citra masyarakat Palembang.

BACA JUGA  Polisi Amankan Remaja Bersenjata Yang Hendak Tawuran

“Demi konten dan viewer, hal seperti ini dilakukan. Mungkin tanpa sadar, video ini sudah mempermalukan banyak warga Palembang,” ujar Helmi Yahya.

Ia menegaskan bahwa tidak semua warga Palembang seperti yang ditampilkan dalam video tersebut dan berharap konten kreator lebih bijak sebelum mengunggah sesuatu yang bisa memicu kesalahpahaman.

Menyadari dampak dari videonya, Willie Salim akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Palembang.

“Saya mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang yang merasa terganggu,” tulisnya dalam unggahan media sosial.

Willie menegaskan bahwa insiden rendang yang hilang bukanlah rekayasa, melainkan akibat kurangnya persiapan dalam mengatur acara sebesar itu. Ia mengaku mendapat pelajaran berharga dari kejadian ini dan akan lebih berhati-hati ke depannya.

BACA JUGA  Bupati Asahan Gelar Apel Pasukan Ops Keselamatan Toba 2024

“Seharusnya aku menyiapkan semuanya dengan lebih baik agar kejadian ini tidak terjadi,” tambahnya.

Meski kontroversi ini masih menjadi perbincangan, banyak netizen yang berharap agar insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi para kreator konten agar lebih memperhitungkan dampak dari apa yang mereka buat.(04)