Lagu ‘Mother of the Land’ dan ‘The Delicate Hand’: Persembahan untuk Mendiang Ratu Sirikit

Lagu 'Mother of the Land' dan 'The Delicate Hand': Persembahan untuk Mendiang Ratu Sirikit
Prabhassorn Sevikul (Foto Kolase Sudutpandang.id)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Lagu “Mother of the Land” dan “The Delicate Hand” menjadi persembahan indah untuk mengenang mendiang Yang Mulia Ratu Sirikit, Ibu Suri Thailand, yang dikenal sebagai sosok penuh kasih, keibuan, dan pengabdian tanpa batas bagi bangsanya.

Melalui siaran pers, Minggu (26/10/2025), Program 100 Celebrities Talk for Para Athletes (100 CTFP) menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Sang Ratu. Pemerintah dan rakyat Thailand kini memasuki masa berkabung nasional selama satu tahun sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kasih tulus beliau sepanjang hidupnya bagi rakyat negeri Gajah Putih.

Chutima Sevikul, pemilik program World and Life with Prabhassorn-Chutima Sevikul di kanal YouTube NBI Foresight yang tayang setiap Sabtu (25/10/2025) pukul 20.00 WIB, juga dikenal sebagai penulis dokumenter dengan nama pena Nilubol Navares.

BACA JUGA  Salahuddin Bin Talabudin Pahlawan Nasional, Halmahera Tengah Bangga

Ia merupakan istri mendiang Prabhassorn Sevikul sekaligus bagian dari 100 CTFP Thailand. Bersama almarhum suaminya, Chutima menciptakan dua karya musik persembahan bagi Yang Mulia “Mother of the Land” dan “The Delicate Hand.” Kedua lagu tersebut menjadi ungkapan abadi penghormatan atas kelembutan, kasih, dan pengabdian Sang Ratu bagi bangsa Thailand.

Prabhassorn Sevikul (1948-2015) adalah Seniman Nasional Thailand bidang Sastra tahun 2011, seorang penulis dan diplomat ternama yang telah membentuk wajah sastra modern Thailand selama lebih dari empat dekade. Karya-karyanya berupa novel, cerpen, puisi, dan dokumenter telah meraih banyak penghargaan, diadaptasi ke layar lebar serta serial televisi, dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Lagu “Mother of the Land” diciptakan oleh Chutima Sevikul sebagai persembahan khusus untuk ulang tahun ke-82 Yang Mulia Ratu Sirikit pada 12 Agustus 2014.

BACA JUGA  Sidang Pembelaan Terdakwa Kasus Mutilasi Koper Merah Digelar di PN Kediri

Lagu ini menjadi pembuka pementasan teater In the Garden of Dreams karya Prabhassorn sendiri, yang melibatkan sejumlah Seniman Nasional Thailand dan disutradarai oleh Supawat Patmasut. Lagu tersebut dibawakan oleh artis dari 609 Studio sebagai bentuk penghormatan tulus kepada Sang Ratu.

Setahun kemudian, pada peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Thailand-Iran di Teheran (Juni 2015), Prabhassorn menciptakan lagu “The Delicate Hand.”

Terinspirasi dari “Mother of the Land,” bait pembuka lagu ini muncul secara spontan menggambarkan kelembutan dan kasih seorang ibu dan kembali dipersembahkan bagi Yang Mulia Ratu Sirikit, simbol keibuan abadi bangsa Thailand.

Lagu ini rampung hanya dalam tiga hari dan menjadi salah satu karya terakhir Prabhassorn yang merefleksikan cinta serta pengabdiannya terhadap tanah air dan kemanusiaan.

BACA JUGA  Warga Kesal Tanah Adat Terancam Oleh Tambang Nikel

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Chutima Sevikul, seorang komposer luar biasa dari Thailand, yang kini menjadi bagian dari keluarga 100 CTFP Thailand. Saya sungguh percaya bahwa semua ini telah diatur dengan indah oleh Tuhan,” ujar Natalia Tjahja, Pendiri 100 CTFP.(PR/01)

Hari Santri 2025 DPRD Kabupaten Sidoarjo