BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (Laskesi) melakukan survey terhadap Klinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Jumat (6/12/2024).
Survey Akreditasi Klinik Pratama secara luring merupakan rangkaian proses akreditasi hybrid, yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada Selasa (3/12/2024).
Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Ketua dan Anggota Tim Surveyor dari Laskesi beserta Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Pejabat Struktural, dan Staf Klinik Pratama.
Rangkaian kegiatan mencakup penyampaian klarifikasi dari hasil survey daring sebelumnya, observasi lapangan untuk menelusuri sistem pelayanan, serta wawancara dengan pemberi dan pengguna layanan.
Tim Surveyor melakukan telusur sistem penyelenggara dan menampilkan simulasi penanganan kasus darurat seperti red code, code blue, dan spill kit. Setelah melakukan pertemuan untuk membuat laporan rekapitulasi hasil survey, Tim Surveyor melaksanakan exit conference guna memaparkan temuan kepada pemberi layanan.
Kalapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh tim dalam proses akreditasi klinik Lapas dan berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan di berbagai aspek yang dirasa belum optimal sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik.
“Harapan besar disematkan agar proses akreditasi ini berjalan lancar dan sukses, sehingga mutu pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dapat terus ditingkatkan,” harap Kalapas.
Ia menyatakan semua bentuk layanan yang ada di Lapas Kerobokan, tidak dipungut biaya alias gratis.(One/01)