Hemmen

Lebih 1 Juta Warga Gaza-Palestina Terancam Kelaparan, Sebut FAO

FAO
Masyarakat mengisi air untuk digunakan di rumah mereka karena kekurangan air akibat meningkatnya perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, Palestina pada 18 Maret 2024. FOTO: HO-fao.org

ANKARA, SUDUTPANDANG.ID – Lebih dari satu juta warga Palestina di Jalur Gaza terancam maut dan kelaparan pada pertengahan Juli apabila situasi kemanusiaan tak kunjung membaik, demikian diungkapkan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO).

Menurut laporan yang dikutip dari Kantor Berita “Anadolu” di Jakarta, Kamis (6/6/2024), FAO menyatakan kondisi tersebut pada Rabu (5/6).

Kemenkumham Bali

Melalui laporan yang berjudul “Laporan Titik Rawan Kelaparan: Bencana kelaparan membayangi Gaza dan Risiko Kelaparan masih ada di Sudan, Haiti, Mali, dan Sudan Selatan” tersebut, FAO menyoroti dampak buruk sejumlah konflik terhadap kondisi kemanusiaan, termasuk di Palestina.

“Konflik yang terjadi di Palestina diperkirakan akan semakin memperburuk kelaparan akut yang sudah parah, terlebih dengan kelaparan dan kematian yang terjadi, begitu pula dengan jumlah korban tewas yang meningkat, kehancuran yang luas, dan terusirnya hampir seluruh populasi Jalur Gaza,” demikian menurut FAO, mengutip laporan tersebut.

BACA JUGA  MER-C Ajak Organisasi Pelajar dan Pemuda Tolak Timnas Israel

Laporan tersebut menyatakan pada pertengahan Maret 2024, bencana kelaparan diperkirakan terjadi di dua daerah di Gaza utara pada akhir Mei jika peperangan tidak berhenti, bantuan kemanusiaan tidak terjamin, dan layanan masyarakat yang penting di sana tidak pulih.

“Lebih dari satu juta orang — setengah populasi Gaza — terancam kematian dan kelaparan pada pertengahan Juli,” sebut laporan itu.

Selain menyoroti potensi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, laporan tersebut juga memperingatkan kemungkinan meluasnya dampak konflik hingga lingkup kawasan, yang dapat memperburuk kondisi keamanan pangan di Lebanon dan Suriah.

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlanjut sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 36.500 warga sipil, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 83.000 jiwa.

BACA JUGA  Kejutan, KSB Permak JPX 3-0

Menurut PBB, serangan Israel itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.

Dalam putusan terbarunya, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan agresinya ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga sipil mengungsi dari perang. (Ant/02)

Masyarakat mengisi air untuk digunakan di rumah mereka karena kekurangan air akibat meningkatnya perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, Palestina pada 18 Maret 2024. FOTO: HO-fao.org