TANGSEL, SUDUTPANDANG.ID – Ledakan dahsyat yang mengguncang permukiman warga di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (12/9/2025) dini hari, menyebabkan puluhan orang harus meninggalkan rumah mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat sebanyak 52 jiwa kini mengungsi di masjid yang berlokasi tidak jauh dari titik ledakan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Essa Nugraha, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan pendataan pascakejadian. Dari hasil identifikasi sementara, ledakan tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga memaksa mereka mencari tempat perlindungan sementara.
“Dapat kami informasikan bahwa terdapat pengungsi akibat rumah roboh di Kelurahan Pondok Cabe Ilir. Hasil pendataan sementara jumlahnya mencapai 52 jiwa. Mereka kami tempatkan di masjid terdekat untuk sementara waktu,” jelas Essa.
Untuk memastikan kondisi para korban tetap terjaga, BPBD Tangsel bersama instansi terkait menyalurkan bantuan berupa matras, sembako, serta makanan tambahan bergizi. Essa menegaskan pihaknya akan memenuhi kebutuhan pokok pengungsi, terutama makanan dan minuman, selama setidaknya tujuh hari ke depan.
“Insyaallah, dari 52 jiwa pengungsi akan kita cukupi makan minumnya tiga kali sehari. Kita sudah siapkan matras, makanan tambahan gizi, serta sembako. Selain itu, kita akan membuka dapur umum 24 jam agar kebutuhan warga benar-benar terpenuhi,” ujarnya.
Ia menambahkan, koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Sosial serta lembaga bantuan lainnya untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Dengan begitu, warga terdampak tidak hanya mendapatkan kebutuhan dasar, tetapi juga layanan yang lebih luas seperti dukungan kesehatan dan pemulihan psikologis.
Delapan Rumah Hancur, Tujuh Orang Luka-luka
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB tersebut menimbulkan kerusakan parah di kawasan permukiman padat penduduk. Berdasarkan data sementara, delapan rumah hancur akibat ledakan, sementara tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka. Para korban luka kini tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit sekitar.
Kekuatan ledakan tidak hanya menghancurkan fisik bangunan, tetapi juga memicu trauma bagi warga sekitar. Banyak keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan hanya membawa barang seadanya.
“Diperkirakan pengungsi akan tetap berada di masjid hingga proses olah tempat kejadian perkara (TKP) selesai dilakukan pihak berwenang,” tambah Essa.
Sejumlah pengungsi terdampak ledakan Tangsel berharap pemerintah segera memberikan kepastian terkait kondisi rumah mereka yang hancur.
Salah seorang warga mengaku hanya bisa pasrah karena rumahnya rata dengan tanah.
“Kami sekarang hanya bisa mengungsi. Harapannya, pemerintah membantu memperbaiki rumah kami yang rusak,” ujar seorang pengungsi.
Tragedi ledakan di Pondok Cabe Ilir Tangsel ini menambah daftar panjang musibah yang menimpa wilayah perkotaan padat penduduk. Pemerhati kebencanaan meminta agar pemerintah daerah bergerak cepat menuntaskan kebutuhan mendesak para korban, sekaligus mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian bersama tim gabungan masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab ledakan. Sementara itu, BPBD Kota Tangsel menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga terdampak sampai situasi kembali normal.(tim)








