Makna di Balik Pakaian Adat Timor Tengah Selatan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin saat Upacara Detikdetik Proklamasi di Istana Negara, Senin (17/8/2020)BPIP

Jakarta, SudutPandang.id – Di tengah pandemi Covid-19, Senin (17/8/2020), Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara Jakarta, Senin (17/8/2020), berlangsung sederhana dan terbatas.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Inspektur Upacara berlangsung khidmat hingga pukul 10.35 WIB.

Kemenkumham Bali

Berdasarkan pantauan SudutPandang.id melalui video live streaming yang disiarkan langsung Sekretariat Presiden, Jokowi yang didampingi Ibu Negara iriana Jokowi keluar dari Istana Merdeka untuk menuju arena upacara pukul 09.55 WIB.

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin mengenakan pakaian adat Melayu Indonesia bercorak warna gelap.

BACA JUGA  Pekik 'Salam Presisi' Presiden Jokowi Bakar Semangat Anggota Polri Makin Responsif

Khusus baju adat Timor Tengah Selatan yang dikenakan Jokowi bermotif merah putih dipadu dengan ikat kepala dengan warna merah pekat.

Berdasarkan keterangan dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, kain yang digunakan Jokowi bermotif Kaif berantai nunkolo. Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

“Warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Aksesoris selain menambah indah kain tenun ada makna kegunaan praktis,” tulis keterangan Sekretariat Presiden.(bmg)

Tinggalkan Balasan