JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – ANIMART 2023 bakal berlangsung akhir pekan ini. Acara yang bakal menjadi pertemuan penggemar animasi, film, serta kebudayaan Jepang itu dihelat di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Senayan.
Penggagas ANIMART Celerina Tjandra Judisari mengungkapkan, acara itu diharapkan bisa menjembatani wibu –sebutan untuk penggemar budaya pop Jepang – dengan pelaku industri animasi, film, dan seni lokal yang mengusung tema serupa.
’’Kami berpikir, gimana bisa membuat fans anime juga aware dengan intellectual property (IP) lokal dan karya animasi dalam negeri,” ungkap Ai, sapaan akrab Celerina, dalam konferensi pers ANIMART 2023 di Lotte Mart Fatmawati kemarin (4/10).
Dia menjelaskan, Indonesia sebenarnya punya banyak IP. Khususnya di genre superhero. Kebetulan, Ai sempat terlibat sebagai produser di Gatotkaca, Gundala, serta Sri Asih. Namun, pengembangan IP tersebut untuk menjadi karya menemui jalan terjal.
’’Saat bikin film superhero, biaya mahal. Lalu, kami butuh dorongan agar penonton datang untuk menyaksikan. Begitu pun dengan animasi,” tegas Ai.
ANIMART pun dia rancang untuk memamerkan kekayaan IP dan geliat budaya pop di tanah air. Di ANIMART, dia menggandeng berbagai unsur yang terlibat di hulu-hilir budaya pop tanah air.
Misalnya, Visinema Studios yang telah mengantongi sejumlah IP untuk proyek animasi. Lalu, komunitas kolektor merchandise budaya pop sampai cosplayer. ’’Kami juga mendapat dukungan Kemendikbudristek dan Kemenparekraf,” lanjutnya.
Ai berharap acara tersebut bisa menjadi wahana untuk berkoloni, berjejaring, lalu membuat proyek kreatif dan orisinal. ’’Jadi, wibu punya kesempatan untuk menghasilkan sesuatu,” imbuhnya.
Head of Production SENIOR –kreator event dan ide– Langlang Salaka menyatakan, event ANIMART pertama bakal menampilkan sejumlah film animasi lokal. Serta, wardrobe dari sejumlah produksi film superhero lokal. Langlang juga melibatkan sejumlah cosplayer lokal yang berhasil mendapat pengakuan di ajang cosplay internasional. Sebagaimana Mizu Otawa, Punipun, dan Ola Aphrodite.
’’Karena ada perwakilan dari pemerintah dan beberapa pihak investor, kami juga melakukan business matching. Agendanya mempertemukan studio animasi dengan calon investor,” tambahnya.
Keberadaan ANIMART 2023 pun disambut antusias Mizu Otawa, cosplayer yang telah memulai karier sejak 2011. Dia menyatakan, meski kecil, komunitas cosplayer tanah air cukup solid.
’’Harapan saya, dengan event ini, cosplayer bisa mendapat dukungan sponsor. Sebab, saya ngerasain susahnya berangkat ke kompetisi di Singapura pascapandemi,” lanjut cosplayer asal Bekasi tersebut.
Sementara itu, Promotion Manager Visinema Studio N.A. Al Hafizi berharap acara itu bisa membangun ekosistem budaya pop yang sehat dan solid. Dia mengutip data Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), pertumbuhan animasi di tanah air selama 10 tahun terakhir mencapai 153 persen, dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya 26 persen.
’’Kami ingin Indonesia juga punya budaya pop yang sarat nilai yang relevan dengan kita. Kalau bukan kita yang angkat budaya lokal, siapa lagi?” tegas Hafiz.(03/JP)
