Masjid Istiqlal Gelar Program Indonesia Khataman Al-Qur’an

Al-Quran
Masjid Istiqlal Gelar Program Indonesia Khataman Al-Qur’an (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Malam Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dalam Islam, menandai turunnya wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di Gua Hira. Momen istimewa ini diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai pengingat akan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap malam penuh berkah ini, Masjid Istiqlal bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menyelenggarakan acara bertajuk “Indonesia Khataman Al-Qur’an” pada Minggu, 16 April 2025. Selain sebagai ajang refleksi spiritual, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencetak rekor MURI sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak dalam satu hari.

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Menurut Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan, dan Moderasi Beragama, Faried F. Saenong, peringatan Nuzulul Quran bukan hanya mengenang sejarah turunnya Al-Qur’an, tetapi juga sebagai motivasi bagi umat Islam untuk semakin mencintai dan mengamalkan ajarannya.

BACA JUGA  96,3 Persen KK di Jakarta Barat Sudah Punya Tangki Septik Layak

“Nuzulul Quran adalah malam turunnya wahyu pertama, yaitu lima ayat pertama dari Surah Al-‘Alaq. Peristiwa ini menandai awal risalah kenabian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,” ujar Faried dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

Ia menambahkan bahwa melalui acara ini, diharapkan semakin banyak umat Islam yang membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai wujud nyata dari semangat Nuzulul Quran, Masjid Istiqlal akan menggelar “Indonesia Khataman Al-Qur’an”, sebuah gerakan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an secara massal.

Ketua Amaliyah Ramadan 1446 H, Mas’ud Halimin, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an serta memecahkan rekor MURI.

“Kami menargetkan 350.000 kali khataman dalam satu hari, yang dilakukan secara online dan offline dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

Acara ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti Masjid, pesantren, dan majelis taklim, Kantor Urusan Agama (KUA) dan organisasi Islam dan Individu yang ingin berpartisipasi dari rumah.

BACA JUGA  Langkah SMSI Dinilai Sudah Tepat Merancang Skenario Masa Depan Media Siber

Untuk memastikan akurasi jumlah khataman, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menggunakan sistem berbasis teknologi informasi (IT).

Peserta yang telah menyelesaikan khataman wajib melaporkan jumlahnya secara real-time melalui sistem online yang mencakup:

  • Pendaftaran daring melalui situs resmi.
  • Verifikasi identitas peserta dan lokasi.
  • Pelaporan jumlah khataman secara otomatis.
  • Dokumentasi bukti berupa foto, video, dan laporan lapangan.

“Kami memastikan seluruh data yang masuk tervalidasi dengan baik sehingga target 350.000 khataman dapat tercapai secara transparan,” ujar Mas’ud Halimin.

Puncak acara Nuzulul Quran 1446 H akan digelar di Masjid Istiqlal pada Minggu malam, 16 April 2025, mulai pukul 19.30 WIB, dengan agenda sebagai berikut:

  • Khotmil Quran Juz 30 hingga khatam Sambutan dari Menteri Agama RI.
  • Penyerahan Rekor MURI jika target 350.000 khataman tercapai.
  • Penampilan qori internasional dari Indonesia dan luar negeri.
BACA JUGA  Persija Kalahkan PSIS 2-1, Alessio Sempat Geram

Sementara Faried F. Saenong berharap acara ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi motivasi bagi umat Islam untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an.

“Semoga ini bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi menjadi kebiasaan harian bagi masyarakat Indonesia untuk membaca dan memahami Al-Qur’an,” tambahnya.

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam “Indonesia Khataman Al-Qur’an”, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi: indonesiakhataman.istiqlal.or.id. (PR/04)