BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk masa bakti 2025-2030.
Pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDI Perjuangan berlangsung dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (1/8).
Ketua Steering Committee Kongres Ke-6, Komarudin Watubun, mengatakan bahwa proses pengukuhan berjalan dengan cepat karena dukungan penuh dari seluruh peserta. Ia menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sebelumnya, yang telah menetapkan Megawati sebagai calon tunggal Ketua Umum.
“Karena memang sudah diputuskan di Rakernas kemarin, kongres kali ini hanya bersifat mengukuhkan. Forum Rakernas tidak memiliki kewenangan untuk memilih ketua umum secara definitif,” ujar Komarudin dalam keterangan kepada media di sela-sela kongres.
Komarudin menambahkan, seluruh peserta kongres yang hadir sepakat secara aklamasi untuk segera mengukuhkan Megawati. Oleh karena itu, proses pengukuhan berlangsung lebih cepat dari perkiraan awal.
“Saya sendiri tidak menduga akan berlangsung secepat ini. Kami sudah menyusun agenda hingga pukul 23.00 malam, namun karena seluruh peserta langsung meminta pengukuhan dilakukan di awal, prosesnya selesai dalam waktu singkat,” tuturnya.
Kongres Ke-6 PDIP kali ini juga menjadi momentum konsolidasi internal partai menjelang Pemilu 2029. PDIP menegaskan komitmennya untuk menjaga soliditas dan melanjutkan arah perjuangan partai di bawah kepemimpinan Megawati.
Dengan pengukuhan ini, Megawati kembali memegang mandat sebagai Ketua Umum PDIP untuk kelima kalinya secara berturut-turut, sejak pertama kali menjabat pada tahun 1999.
Agenda ini dihadiri oleh para pengurus inti partai dari tingkat pusat hingga daerah, antara lain Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) DPD dan DPC, serta seluruh jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sejumlah tokoh penting partai juga hadir, termasuk Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan elite PDIP lainnya.(One/01)
