Mengenang Lebaran Tahun 90-an, Orang Pelit Rumahnya Sepi

Ilustrasi angpao Lebaran

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Momen Lebaran identik dengan berbagai hal yang menyenangkan, tak kecuali bagi anak-anak pada masanya. Bagi mereka, saat Hari Raya Idul Fitri adalah “panen” angpao. Orang yang dianggapnya pelit, rumahnya tampak sepi.

“Bener banget, dulu kita keliling kampung, pokoknya yang orangnya medit gak mau kita mampir,” kata Sumarto, warga Bambu Apus, Jakarta Timur, mengenang momen Lebaran di era 90-an, kepada Sudutpandang.id, Selasa (3/5).

Sumarto mengungkapkan, setelah dapat uang langsung ia belikan mainan.

“Yang jualan tembak-tembakan rame, laku, seneng banget kalo udah beli mainan,” kenang pria kelahiran Jakarta meski namanya seperti orang Jawa.

Ia menuturkan, berbeda jauh dengan kondisi saat ini. Rasa kebersamaan dipandangnya telah mulai tergerus.

“Dulu saling antar makanan sesama tetangga, rasa kebersamaannya dapat banget, sekarang udah gak begitu,” tuturnya.

Kendati demikian, ia bersyukur dapat merayakan Idul Fitri yang tidak lagi terkendala pandemi seperti dua tahun sebelumnya.(rkm)

Tinggalkan Balasan