Menperin Apresiasi Indonesia-Taiwan Industrial Collaboration Forum

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuan dengan sejumlah investor Taiwan/Dok.Kemenperin

Jakarta, SudutPandang.id-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan penyederhanaan terhadap regulasi. Langkah strategis ini dengan mengajak DPR untuk menerbitkan Omnibus Law yang meliputi Undang-undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-undang Pemberdayaan UMKM.

“Masing-masing undang-undang tersebut akan menjadi Omnibus law, yaitu satu undang-undang yang sekaligus merevisi beberapa undang-undang yang sudah ada sebelumnya, bahkan hingga puluhan undang-undang,” jelas Agus Gumiwang dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu, (22/12/2019).

Kemenkumham Bali

Di samping itu, menurut Agus Gumiwang, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019, yang salah satunya mengatur tentang pemberian insentif fiskal berupa super deduction tax bagi kegiatan riset dan vokasi dengan pengurangan penghasilan bruto sampai 200%-300%.

BACA JUGA  Inkoppas Gandeng PT Viura Sukseskan Revitalisasi dan Digitalisasi Pasar Tradisional

“Kami juga mengapreasiasi pelaksanaan Indonesia-Taiwan Industrial Collaboration Forum (ITICF) yang dilaksanakan pada awal Desember lalu, di mana telah menghasilkan empat MoU kerja sama,” ujar Menperin. Melalui forum tersebut telah tercapai beberapa kesepakatan di berbagai bidang seperti industri, akademik, capacity building dan sumber daya manusia,” paparnya.

Agus menerangkan, kerja sama yang pertama, yakni Think Tank Cooperation antara Industry, Science and Tecnology International Strategy Center (ISTI) serta Industrial Technology Research Institute (ITRI) dengan Paramadina Public Policy Institute (PPPI).

“Kemudian, Cooperation of Design Development, antara Taiwan Design Center (TDC) dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI yang diwakili oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI Taipei),” terangnya.

BACA JUGA  Gubernur Kalbar Angkat Bicara Soal Omnibus Law, Begini Katanya

Berikutnya, lanjut Agus, Advanced Molding Technology and Education Cooperation antara Association of CAE Mold Technology serta Association of Computational Mechanics Taiwan (ACMT) dengan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

“Selanjutnya, Implementation of Industry 4.0 Technology in The Virtual and Augmented Reality, antara Taiwan Association for Virtual And Augmented Reality (TAVAR) dengan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin RI,” ujarnya.(bmg)

Tinggalkan Balasan