JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Artis Rebecca Klopper menjadi korban pemerasan dan ancaman akibat kasus video syur diduga mirip dirinya mencuat di media sosial. Bahkan dirinya juga diperas oleh seseorang.
Hal itu diungkapkan oleh Raudhah Mariah selaku kuasa hukum Rebecca Klopper. Aksi ini diterima saat kasus video syur tersebar untuk pertama kalinya.
“Pada saat di kasus yang pertama ada pihak pengancam dan pemeras,” ungkap Raudhah Mariah, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Minggu (22/10/2023).
Sang pengacara menilai kalau Rebecca Klopper adalah korban di kasus tersebut. Maka dari itu pihaknya tengah mengumpulkan bukti untuk membuat laporan di Bareskrim.
“Tentu kita harus melihat secara utuh ya, secara kronologinya bagaimana. Kita juga sudah mengumpulkan bukti-bukti. Kita juga sudah membuat laporan di Bareskrim,” ujarnya.
Raudhah juga mengungkapkan kalau Rebecca Klopper sudah meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA).
“Langkah selanjutnya kita sudah membuat permohonan perlindungan korban pada LPSK dan juga kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak yang konsen terhadap kekerasan berbasis gender online,” tegasnya.
Di hadapan Komnas Perempuan, Rebecca Klopper menceritakan kronologi serta menyerahkan bukti pengancaman yang diterimanya
“Tentunya kronologi secara utuh, juga bukti-bukti adanya pengancaman, kekerasan dari kasus yang pertama dan bukti psikolog,” sebut Raudhah Mariyah, kuasa hukum Rebecca yang lain.
Menurut Raudhah, aduan Rebecca mendapat respons positif dari pihak Komnas Perempuan.
“Alhamdulillah kita disambut baik, dapat dukungan dari Komnas Perempuan. Ada prosedur yang harus dijalankan untuk menerima aduan dari kami, jadi kami masih menunggu proses selanjutnya,” tutupnya.(04)