JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kompetisi PLN Mobile Proliga 2022 hampir menyelesaikan babak reguler. Namun Sari Hartati masih harus berjuang untuk memenuhi target pribadinya di ajang Proliga kali ini, yakni membawa tim putri Jakarta Elektrik PLN (JEP) lolos ke babak empat besar atau final four.
Ya, itu menjadi target Sari pada keikutsertaan keduanya di Proliga. Sebelumnya, Sari melakoni debutnya bersama Bandung Bank bjb Tandamata pada edisi 2019 lalu. “Target di voli ini yaitu membawa tim masuk empat besar,” tegas Sari saat ditemui di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Sari mengaku jika dirinya sudah mulai terbiasa bermain di kompetisi bola voli indoor. Maklum, atlet yang mengidolakan Aprilia Manganang tersebut, sejatinya merupakan atlet bola voli pantai yang menjadi andalan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia mengaku bahwa antara bola voli indoor dan bola voli pantai terdapat beberapa perbedaan, seperti gerak dan juga spike (smash). Namun perlahan ia sudah bisa menyesuaikan diri dengan bekal pengalamannya bersama bjb pada edisi 2019 lalu.
“Jadi lebih ke penyesuaian saja sih, dari voli pantai ke indoor. Sekarang juga saya lebih matang ya, karena sudah dua kali masuk ke Proliga. Mentalnya sudah siap dengan adanya pengalaman di 2019 lalu,” ujar atlet yang juga dijuluki Monster Blok tersebut.
Julukan itu diketahui setelah terdengar seruan “Monster blok!..Monster Blok!..” dari para penggemar di layar elektronik ketika tangan seorang Sari mampu mematahkan spike keras dari lawannya, yang berbuah poin bagi JEP. Dengan postur 183 cm, dara kelahiran Lampung, 30 Juni 1999 itu, memang diandalkan oleh timnya mengisi posisi blocker dan juga spiker.
Kini, mahasiswi fakultas Ekonomi di Widya Mataram itu diharapkan bisa membawa JEP melaju ke final four. Untuk memenuhi target tersebut, JEP harus bisa meraih tiga poin pada laga terakhir melawan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan (JMP), Sabtu (5/3/22) mendatang. Itu artinya, Sari dan kawan-kawan harus menang dengan skor 3-0 atau 3-1. Saat ini Sari dan kolega menempati urutan terbawah klasemen kelompok putri dengan empat poin.
Tugas itu tentunya tidak mudah bagi Sari cs. Apalagi ia baru bergabung satu bulanan bersama JEP. Sebelumnya, Sari memperkuat DIY dan meraih medali perunggu di PON Papua lalu. Tidak heran jika Sari lebih memilih bermain di ajang bola voli pasir, ketimbang di Proliga yang sangat ketat persaingannya. “Sebenarnya untuk prestasi saya lebih mencari di voli pasir, karena di indoor (Proliga) saingan lebih banyak ya. Satu sisi saya juga masih diandalkan oleh Yogyakarta di voli pasir,” tutupnya. (red)