JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pernyataan Ade Armando soal perintah salat lima waktu yang tidak ada dalam Al-Quran menuai sorotan dan ramai diperbincangkan di media sosial. Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan, meminta Ade Armando tak membuat pernyataan di luar kapasitasnya.
“Jadi kalau beliau (Ade Armando) itu kompetensinya komunikasi, berkomentarlah soal komunikasi supaya tidak bias. Komentar sesuai keahlian, bukan berkomentar untuk sensasional,” ujar Amirsyah kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Amirsyah menjelaskan perintah salat merujuk pada ayat suci Al-Quran. Kemudian rukun Islam kedua itu dirinci lebih lanjut dalam hadis.
“Jadi begini memahami ajaran Islam itu berdasarkan Al-Quran, hadis dan termasuk ijtima ulama dengan menggunakan akal pikiran yang sehat. Jadi banyak penafsiran akhirnya harus sepakat para ulama. Tegas bahwa dasar hukum salat itu memang merujuk kepada Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW,” jelasnya.
“Berdasarkan itu perintah salat itu disebutkan di dalam Al-Quran secara umum kemudian dijelaskan lebih rinci berdasarkan hadis Rasulullah SAW dengan syarat para ulama yang memiliki kompetensi memahami Al-Quran dan hadis itu. Lima waktu itu adalah perintah salat yang dinyatakan di Al-Quran dan hadis dan para ulama telah sepakat memahami perintah 5 waktu,” sambung Amirsyah.
Amirsyah menegaskan mereka yang bisa menyampaikan pandangan terkait ajaran agama Islam itu adalah ulama kompeten. Mereka yang tidak memiliki kompetensi diminta menahan diri.
“Jadi saya mengatakan berdasarkan Al-Quran dan hadis, ijtima ulama yang kompeten memahami itulah yang berhak memberikan komentar dan pendapat. Poin yang kedua sebaliknya, yang tidak punya kompeten yang tidak punya keilmuan yang tidak punya otoritatif soal perintah salat, lima waktu, prinsip Al-Quran dan Hadis, ijtima ulama, sebaiknya tidak berkomentar ya, karena bisa bias pemahaman,” papar Amirsyah.
Ia menyarankan Ade Armando untuk fokus di bidangnya. Menurut Amirsyah, masih banyak hal lain yang menarik dalam bidang komunikasi.
“Karena bidang komunikasi masih banyak yang dikomentari. Contoh bidang komunikasi ilmu yang sangat-sangat luas dan pengaruhnya besar yaitu komunikasi yang bermanfaat untuk kemaslahatan, bukan komunikasinya yang menimbulkan kegaduhan, bukan komunikasi yang menimbulkan adu domba,” pungkasnya.
Sebelumnya, pernyataan Ade yang ramai diperbincangkan ini awalnya ia sampaikan dalam video berjudul ‘SHAMSI ALI, FELIX SIAUW, MENGEROYOK SAYA SOAL SYARIAH’ yang tayang di channel YouTube CokroTV. Konteks pernyataan Ade ini ialah tanggapan atasan pernyataan Imam Masjid New York Shamsi Ali yang menyebutnya mengingkari Islam lantaran tak menjalankan syariat Islam.
“Sebenarnya saya menjelaskan cukup panjang, namun perasaan Shamsi sudah terlalu emosional, maka dia tidak mampu membahas argumen saya. Yang keluar justru bukan hasil dari kerja otak dia,” kata Ade dalam video tersebut, Rabu (3/11/2021).(her)