Munster Punya ‘Alibi’, Jika BFC Gagal Juara

Sesi latihan Bhayangkara FC yang dipimpin langsung oleh pelatih Paul Munster. (Foto Twitter Bhayangkara FC @BhayangkaraFC)

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Bhayangkara FC (BFC), Paul Munster yakin jika tim asuhannya akan gagal menjuarai BRI Liga 1 musim 2021/2022. Keyakinan pelatih asal Irlandia Utara itu diungkapkan dengan ‘alibi’ yang dibeberkannya, usai laga melawan PSM Makassar di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Jumat (24/2/22) malam WIB.

Menurut Munster, BFC sejatinya berpeluang besar memenangi laga, jika saja wasit Thoriq M Alkatiri, bisa memimpin jalannya pertandingan sesuai dengan julukannya, ‘sang pengadil lapangan’. Namun pada laga tersebut, Munster justru mengalami hal yang berbeda. Menurut pelatih berusia 40 itu, wasit seharusnya bisa memberi peringatan ataupun hukuman kepada pemain PSM karena mencoba mengulur waktu.

Kemenkumham Bali

Di sisi lain, beberapa para pemainnya terpancing emosi dan kehilangan konsentrasi. Padahal, para pemain tampil apik dan menjalani laga sesuai dengan instruksinya sejak awal laga. Bahkan beberapa peluang juga mampu dilahirkan oleh para pemain tim berjuluk The Guardian tersebut. Sayang, karena sejumlah keputusan kontroversi wasit, BFC harus puas menyudahi laga dengan skor imbang tanpa gol. Walhasil, BFC tetap tertahan di tangga keempat dengan 54 poin dari 27 laga.

BACA JUGA  Koramil Wonomerto Berikan Wawasan Kebangsaan Para Siswa

Pasukan Munster kalah produktivitas gol dari Persib Bandung yang bermain 1-1 kontra Persela di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada hari yang sama. “Sebenarnya kami bermain baik, anak-anak menjalankan apa yang saya inginkan. Hanya saja kepemimpinan wasit dipertandingan malam ini sangat-sangat buruk sekali,” tandas Munster kepada para awak media dalam konferensi pers, seusai pertandingan.

Jika situasi ini terus terjadi, Munster semakin punya alibi bahwa The Guardian gagal menjuarai Liga 1. “Misalnya kami memenangi laga ini, kami akan naik ke posisi kedua dan untuk menjuarai liga ini, sangat sulit dengan melihat kepemimpinan wasit. Siapapun lawannya kalau kepemimpinan wasit yang seperti berniat membuat kita untuk tidak menang, bakal sulit. Bisa dilihat dari laga ini dan semua orang bisa melihat bagaimana gambaran besarnya,” tuntasnya.

BACA JUGA  Tira-Persikabo dan Persita Berbagi Angka, Kedua Pelatih Legawa

Dengan tujuh laga tersisa, The Guardian sejatinya punya kans untuk menyapu bersih kemenangan. Andik Vermansah dan kawan-kawan akan menghadapi lawan yang lebih mudah dari pada empat pesaingnya yang berada di jajaran lima tim teratas. Bali United dan Arema FC, bahkan masih saling bertemu. Begitu juga dengan Persib Bandung yang masih akan bentrok dengan Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. (red)

Tinggalkan Balasan