Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri
ilustrasi/fixabay.com

SUDUTPANDANG.ID – Niat dan tata cara sholat Idul Fitri penting diketahui sebelumnya menunaikan sholat pada 1 Syawal. Sholat Idul Fitri merupakan sholat sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk menyambut hari kemenangan pada 1 Syawal.

Berdasarkan penetapan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H pada hari Rabu, 10 April 2024.

Sholat Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah, utamanya seperti di masjid hingga lapangan.

Melansir Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, sholat Idul Fitri ini hukumnya sunnah, boleh dikerjakan sendiri ataupun berjamaah.

Berikut tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaan niatnya, dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap:

1. Sebelum sholat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

BACA JUGA  Cerpen Kurnianto Purnama: Xiao Hua

2. Sholat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.

3. Membaca niat sholat Idul Fitri.

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat salat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Makmum

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat salat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Makmum

4. Kemudian, membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca Doa Iftitah.

BACA JUGA  Jelang Idul Fitri, Pemkab Asahan Bagikan Beras kepada 1.000 Dhuafa

6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

7. Membaca surat al-Fatihah, dan diteruskan membaca surat pendek yang dihafal dari Alquran.

Disunnahkan membaca surat Qaf atau surat al-A’laa.

8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):

BACA JUGA  ICMI Ingatkan Pemerintah soal Lonjakan Kasus DBD

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

10. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat pendek yang dihafal, disunnahkan surat al-Ghasyiyah.

11. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyyat dan diakhiri salam.

12. Setelah salam, umat Islam disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.(01/berbagai sumber)