Nono Sampono: Empat Pilar Kebangsaan Fondasi Utama yang Harus Ditanamkan Sejak Dini

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dihadiri guru dan orang tua siswa berbagai kelas di SDN 4 Hative Besar, Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Jumat (14/6/2024). Foto: DPD RI 
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dihadiri guru dan orang tua siswa berbagai kelas di SDN 4 Hative Besar, Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Jumat (14/6/2024). Foto: DPD RI 

“Menanamkan nilai-nilai ini sejak dini kepada anak-anak melalui sosialisasi yang efektif di sekolah dasar dapat membentuk karakter yang kuat dan berintegritas.”

AMBON, SUDUTPANDANG.ID – Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menyatakan bahwa Empat Pilar Kebangsaan adalah fondasi utama yang harus ditanamkan sejak dini. Sehingga Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan.

Kemenkumham Bali

Pandangan tersebut Nono Sampono saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dihadiri oleh guru dan orang tua siswa berbagai kelas di SDN 4 Hative Besar, Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Jumat (14/6/2024).

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini sangat penting agar mereka tumbuh menjadi warga negara yang cinta tanah air, berkarakter, dan memiliki integritas,” ujar Senator asal Maluku itu.

Dalam paparannya, Nono Sampono kembali menyampaikan bahwa Empat Pilar Kebangsaan adalah fondasi utama yang harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda.

“Menanamkan nilai-nilai ini sejak dini kepada anak-anak melalui sosialisasi yang efektif di sekolah dasar dapat membentuk karakter yang kuat dan berintegritas,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, peran guru dan orang tua sangat penting dalam menyampaikan serta menanamkan nilai-nilai ini kepada anak-anak di sekolah dasar.

“Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertujuan agar para guru dan orang tua dapat menjadi contoh bagi anak-anak dalam memahami dan menghayati nilai-nilai kebangsaan, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Ia menyatakan guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai empat pilar kepada peserta didik. Sebagai pendidik, guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar mata pelajaran tetapi juga sebagai pembimbing moral dan etika.

“Begitu juga dengan orang tua yang juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam menanamkan nilai-nilai empat pilar kepada anak-anak. Pendidikan karakter yang kuat harus dimulai dari lingkungan keluarga,” katanya.

“Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk menunjukkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan mencintai tanah air,” sambung mantan Kepala Basarnas itu.

Ia berharap dengan kerja sama antara guru beserta orang tua, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditanamkan dengan efektif dalam diri anak-anak sejak dini.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan landasan moral dan etika yang kokoh.

“Guru dan orang tua adalah pilar utama dalam pendidikan karakter anak-anak. Melalui peran aktif mereka, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditanamkan secara efektif dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Purnawarman Jenderal bintang tiga tersebut.(PR/01)

BACA JUGA  Sampaikan Terima Kasih ke Pendukung, Febriyanthi Hongkiriwang Posisi Teratas DPD-RI Sulteng