Pangdam Tanjungpura dan Forkopimda Tinjau Vaksinasi Covid-19 Lintas Agama

Foto:dok.Pendam Tanjungpura

PONTIANAK, SUDUTPANDANG.ID – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bersama Forkopimda Provinsi Kalbar menghadiri acara pembukaan sekaligus meninjau secara langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Lintas Agama yang dilaksanakan di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis (15/7/2021).

Vaksinasi Lintas Agama ini diselenggarakan oleh Muhammadiyah bekerja sama dengan Kemenkes RI, TNI-Polri, Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar serta organisasi keagamaan lainnya.

Kemenkumham Bali

Kegiatan vaksinasi dibuka secara resmi oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin melalui daring. Imunisasi massal ini akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai hari ini, Kamis (15/7/2021).

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan vaksinasi massal yang diinisiasi oleh Muhammadiyah ini.

“Dalam kegiatan ini Kodam XII/Tpr mendukung dengan mengerahkan satu tim dari Kesdam XII/Tpr untuk terlibat langsung menjadi vaksinator bergabung bersama yang lainnya,” kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

BACA JUGA  Tinjau Vaksinasi di Kecamatan Monta, Bupati Bima Ajak Siswa SD Bernyanyi

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 181,5 juta orang untuk satu kali suntik atau 363 juta suntikan harus dilakukan tahun ini. Karena keterbatasan vaksin membuat Indonesia hanya bisa menerima 70 juta dosis sampai bulan Juni. Jadi dari Januari sampai Juni memiliki 70 juta dosis.

“Untuk Juli – Desember kita akan memiliki 90 juta dosis. Jadi kita harus menyuntik 4 kali lipat lebih cepat dan lebih banyak di banding semester pertama,” katanya.

BACA JUGA  Menang Pilkada Sambas, Satono-Fahrur Rofi Siap Jalankan Amanah

“Oleh karena itu, perlu bantuan semua pihak untuk melaksanakan vaksinasi, karena tidak mungkin Kemenkes menyelesaikan sendiri,” sambung Budi Gunadi.

Menurutnya, pasti bisa kalau bersama-sama. Tidak mungkin Kemenkes bisa eksklusif menyelenggarakan vaksinasi sendiri, tapi pasti bisa kalau melibatkan seluruh Pemda dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

“Tidak mungkin pemerintah bisa sukses menjalankan program vaksinasi ini, kalau kita tidak bisa menerjemahkannya sebagai sebuah gerakan yang dimiliki secara gotong royong oleh semua komponen bangsa,” tegasnya.

BACA JUGA  Dandim 1207/Pontianak Kawal Kedatangan Liquid Oksigen dari Malaysia

Sedangkan Gubernur Kalbar Sutarmidji, mengucapkan terima kasih atas inisiatif Muhammadiyah serta yang lainnya untuk melaksanakan vaksinasi lintas agama dan lintas etnis.

“Ini dalam rangka upaya kita untuk percepatan capaian target vaksinasi di Kalimantan barat atau di Pontianak,” kata Gubernur.

Target Vaksinasi

Sutarmidji menyebutkan untuk target di Kota Pontianak sampai dengan 17 Agustus 2021 nanti harus sudah ada 250 ribu orang yang divaksin. Kemudian untuk Kalbar harus sudah mencapai 1 juta orang.

Diungkapkannya, saat ini antusias masyarakat untuk divaksin sangat sangat tinggi.

“Kesadaran masyarakat untuk divaksin sudah sangat baik. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan ini dengan segala cara dan koordinasi. Tapi hari ini kordinasi antara TNI-Polri dan Pemda dalam penyelenggaraan vaksinasi sangat baik. Berharap terus kita tingkatkan, sehingga target-target capaian itu bisa kita lakukan,” tutupnya.(L4Y)

BACA JUGA  Bagikan 500 Karpet Masjid, Bupati Sambas Apresiasi Fogoromas

Tinggalkan Balasan