JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah pantai barat daya Bengkulu diguncang gempa tektonik dangkal pada Jumat (11/11/2022) pukul 18.39 WIB dengan magnitudo 5,0 akibat aktivitas subduksi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat, mengatakan episenter (pusat) gempa bumi terletak pada koordinat 3,76 Lintang Selatan, 100,52 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 147 km arah barat daya Mukomuko, Bengkulu pada kedalaman 22 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi,” katanya.
Ia mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian, getaran juga terasa di daerah Sikakap dan daerah Pagai Utara, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas II – III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga pukul 19.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), kata Daryono. (02/Ant)