JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 1.000 pohon mangrove ditanam oleh PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding Pelindo berkolaborasi dengan komunitas-komunitas di Sulawesi Selatan, Ahad (21/5/2023).
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (22/5/2023) disebutkan mangrove dikenal sebagai tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dalam jumlah yang cukup besar. Mengingat aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya untuk menyerap emisi karbon.
SPJM menyambut baik gagasan dari komunitas-komunitas yang peduli dan bersedia untuk berperan aktif menjaga bumi. Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, kegiatan ini menandai langkah nyata Pelindo yang rutin melaksanakan penanaman mangrove di seluruh Indonesia.
“Penanaman bibit pohon mangrove dilakukan sebagai kontribusi aktif insan Pelindo dalam mengatasi climate change dan pengurangan emisi karbon,” kata Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar.
“Ke depan kami harapkan ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk memerangi emisi karbon salah satunya dengan menanam lebih banyak lagi mangrove,” tambahnya.
SPJM menyambut baik program yang diajukan oleh Komunitas Pendaki Gunung Indonesia Raya Makassar, Sahabat Gunung 90, dan komunitas lainnya untuk menggelar penanaman mangrove di Pantai Pokko, Takalar, Sulsel.
Ketua Panitia kegiatan, Sopyan mengatakan sebagai upaya untuk membantu melestarikan lingkungan khususnya daerah pesisir, dan sebagai alngkah konservatif, kegiatan ini diadakan.
Komunitas yang beranggotakan dari berbagai kalangan ini, bersama karyawan Pelindo Jasa Maritim menanam mangrove di lokasi yang juga berdekatan dengan para petani rumput laut.
“Kami berupaya dan mendorong karyawan untuk turut berkontribusi aktif dalam setiap kegiatan sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan dari SPJM,” tambah Patrick.
Hadir dalam kegiatan tersebut, karyawan Pelindo Jasa Maritim beserta anak perusahaannya, PT Equiport Inti Indonesia, dan menanam langsung mangrovenya.
Sementara itu para anggota komunitas berbaur bersama melakukan penanaman.
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Perseroan terhadap keberlangsungan perubahan iklim di bumi dan sebagai bukti nyata kepedulian terhadap pelestarian alam di daerah yang berada di seluruh wilayah Indonesia, yang dimulai dari wilayah terdekat atau berada di sekitar perusahaan.
“Semoga semua bibit pohon mangrove yang ditanam saat ini dapat tumbuh dengan baik dan ke depannya, karena manfaatnya sangat besar bagi lingkungan sekitar, bahkan untuk manusia sendiri,” kata Patrick.
Bibit pohon mangrove yang ditanam di lahan seluas 1 hektare tersebut diharapkan mampu memberikan dampak baik bagi berkembangnya ekosistem untuk hewan dan tumbuhan, serta bermanfaat dari sisi ekologis dan ekonomi khususnya untuk masyarakat sekitar Pantai Pokko.
Gerakan ini diharapkan akan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih akibat penyerapan polusi udara oleh tanaman mangrove guna mencapai target emisi nol pada 2060 mendatang serta untuk menjawab isu dekarbonasi. (PR/02)