KERAWANG, SUDUTPANDANG.ID – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) telah merampungkan proyek pembuatan bantalan rel (slab track) kereta cepat Jakarta-Bandung. Dengan demikian, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung secara keseluruhan telah mencapai 83,19 persen.
Direktur HR SSHE & Asset PT KCIC, Adhi Priyanto Putro mengaku optimis meski waktu uang tersisa tinggal satu tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek ini.
“Hanya ada waktu 1 tahun (untuk) kita (selesaikan) sesuai (target), harus di juni 2023 harus selesai. Jadi semangat dari Wika Beton menyelesaikan 2 minggu ini (lebih cepat dari target) sangat berarti dan akan kita benchmark sebagai penyemangat member lainnya,” katanya di pabrik pembuatan Slab Track, Karawang, Rabu (18/5/2022).
Dia menjelaskan, masih ada sebagian kecil lagi yang perlu dirampungkan. Misalnya, berkaitan dengan track laying hingga signaling, serta yang tak kalah penting mengelai standar operasional.
“Kita kurang (sekitar) 15 persen, kami optimis karena member kami pernah mencapai dalam 1 tahun itu 27 persen, memang saat ini yang dikerjakan istilahnya ada sognaling yang tak bisa dikerjakan secara paralel. Tapi dengan koordinasi dan semangat bersama untuk memenuhi harapan semua stakeholder bisa dicapai,” imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamrt Riyadi optimis target pembangunan akan dicapai. Dia mengaku progres pembangunan dipantau terus menerus dengan harapan bisa bertahan selama 100 tahun.
“Kami melakukan usaha yang terbaik agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa diuji coba pada akhir tahun 2022 dan beroperasi di pertengahan tahun 2023,” ujarnya.
Kereta Cepat Bandung-Surabaya
Lebih lanjut, Adhi menyebut kontribusi WIKA Beton tak berhenti pada KCJB saja. Namun, dia berharap bisa dilanjutkan dalam proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya yang juga telah jadi wacana. Dia berharap penggarapan ke depannya sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan di dalam negeri.
“Syukur-syukur harapan kita semua dari stakeholder, semua rakyat indone sia ini bukan hanya Jakarta-Bandung saja, InsyaAllah Bandung-Surabaya. Dan Harapan kami bukan (sengan porsi) 30 persen, 50 persen, 60 persen lagi, nanti kedepan bisa dikerjakan oleh putra-putri bangsa,” tambah Adhi.
Direktur Utama WIKA Beton Kuntjara mengakui tengah juga menyasar proyek tersebut. Ini jadi salah satu opsi dukungan WIKA Beton di sektor perkeretaapian. “Sementara ini kita perawatan, ya kita harap kalau proyek tak hanya Jakarta-Bandung ya, tapi Bandung-Surabaya ya jadi sasaran kita,” katanya.(red)