TEGAL, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menggelar Apel Kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana alam di penghujung tahun 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal bersama TNI Polri dan komponen masyarakat menyatakan siap siaga dalam apel yang berlangsung di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Jumat (18/11/2022).
Menurut Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, apel tersebut merupakan upaya memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah telah siap memberikan bantuan penanganan bencana bagi masyarakat Kota Tegal.
“Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan bahwa penanggulangan bencana bukan tanggung jawab BPBD semata. Semua orang bertanggung jawab. setidaknya bagi dirinya sendiri,” ujar Wali Kota dalam arahannya yang dibacakan Pj. Sekda Kota Tegal Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari.
Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mulai bulan Oktober 2022 lalu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Siap menghadapi kemungkinan datangnya musim penghujan dan akibat yang dapat timbul seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain.
“Bulan Oktober dan November merupakan awal musim hujan dan puncak musim penghujan diprediksi akan jatuh pada bulan Januari sampai dengan Februari 2023, meskipun kita berharap semuanya akan baik-baik saja, namun semua pihak harus lebih sigap dan siap-siaga untuk meminimalisir resiko,” katanya.
Pj Sekda juga memeriksa secara langsung kekuatan perlengkapan penanggulangan bencana yang dimiliki BPBD dan TNI Polri, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal.
“Dari hasil pengecekan apel, relawan dan perlengkapan yang dimiliki segenap komponen yang ada di Kota tegal sudah cukup bagus dan lengkap,” ujar Sri Primawati Indraswari.
Tim Reaksi Cepat
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tegal, Mochammad Mabbrur menyampaikan, apel tersebut untuk mengecek kesiapsiagaan baik personel maupun peralatan yang ada dalam menghadapi potensi bencana yang terjadi di Kota Tegal.
“Untuk kesiapan dari BPBD pasukan dari BPBD sejumlah Sri Primawati Indraswari (TRC) sudah siap, dibantu relawan kelurahan tangguh yang sudah terbentuk di 6 kelurahan, dan di Kecamatan Margadana lebih banyak karena daerah rawan bencana banjir,” terang Mabbrur.
Untuk peralatan yang dimiliki Masrur menyatakan semuanya sudah siap.
“Sesuai dengan jumlah yang diapelkan dari mulai perahu karet sampai dengan bantuan family kit sudah disiapkan, dan sengaja kita mengapelkan personel dan peralatan agar bisa dilihat langsung oleh Forkopimda dan undangan yang hadir,” ungkapnya.(AW/01)