JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pengurus Cetiya Permata Dihati Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku kecewa dengan ulah oknum pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi DKI Jakarta.
Kekecewaan itu lantaran diduga ada seorang oknum pengurus PSI turut mengintervensi persoalan cetiya yang saat ini sedang mediasi tahap dua yang difasilitasi oleh Camat Cengkareng dan Lurah Cengkareng Barat.
“Kami merasa kecewa dengan ulah oknum pengurus PSI yang diduga ikut mengintervensi urusan cetiya di wilayah RW 012 Kelurahan Cengkareng Barat,” ujar Ahi, Ketua Cetiya Permata Dihati dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/9/2024).
Ahi mengungkapkan, Cetiya Permata Dihati sebagai rumah ibadah umat Buddha yang sudah berdiri sejak 2013 atau kurang lebih 11 tahun tanpa pernah ada gangguan signifikan.
“Namun belakangan, ada oknum pengurus RW 012 termasuk oknum pengurus PSI yang tinggal di wilayah RW 012 diduga berusaha mengacak-acak perdamaian yang selama ini telah terpelihara dengan baik, sejak cetiya berdiri sama sekali tidak pernah warga yang mempermasalahkan,” uungkapnya.
Ahi menyayangkan dengan adanya oknum pengutus PSI tersebut, partai pimpinan Kaesang Pangarep yang menjadi kurang baik. PSI dikenal luar biasa dengan nilai perjuangannya mengutamakan sikap anti korupsi dan anti intoleransi.
“Adanya oknum pengurus PSI tersebut justru terkesan memprovokasi, sehingga warga berdemo menuntut penutupan rumah ibadah yang sudah resmi dan berizin, bukan hanya menutup, tapi juga diprovokasi untuk membongkar rumah ibadah tersebut,” katanya.
“Ini aduan yang kami terima dari pengurus kecamatan dan kelurahan dalam forum mediasi pada hari Jumat lalu” sambung Ahi.
Atas ada dugaan intervensi oknum pengurus PSI itu, pihaknya merasa kecewa. Bahkan, ia menyebut PSI Jakarta telah dirusak nama baiknya oleh oknum pengurus PSI tersebut.
“Kami berharap PSI tetap mempertahankan nilai-nilainya yaitu anti korupsi dan anti intoleransi,” harapnya.
Pihaknya berharap pada forum mediasi lanjutan yang diagendakan Selasa (24/9/2024) besok dapat berjalan dengan baik, termasuk intervensi dari manapun.
“Semoga pada forum mediasi lanjutan besok, tidak lagi diintervensi dan diacak-acak oleh oknum yang diduga pengurus partai tersebut, karena jelas mencederai kepercayaan yang telah kami berikan selama ini,” tutup Ahi.
Sebelumnya, Selasa (10/9/2024), berlangsung pertemuan antara para pihak di DPRD DKI Jakarta untuk mencari solusi persoalan Cetiya Permata Dihati.
Pertemuan yang difasilitasi anggota DPRD Jakarta Fraksi PSI itu dihadiri pengurus Cetiya Permata Dihati, pengurus warga RW 012, dan perwakilan Pemprov serta Pemkot Jakarta Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua RW 012 Kelurahan Cengkareng Barat, Johnny Lim menyatakan bahwa pihaknya hanya menyampaikan keluhan warganya terkait aktivitas jemaat Cetiya.
“Ini bukan pandangan saya pribadi, tapi ini adalah laporan dari warga yang menilai telah terganggu kenyamanannya. Saat kegiatan menutup jalan dan bising,” ungkapnya.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, Pengurus DPW PSI DKI Jakarta belum dapat dikonfirmasi.(tim)