Berita  

Penjelasan Dithubla Kemenhub Tentang Insiden Kapal Wartawan di Labuan Bajo

Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali GT 32 yang mengangkut wartawan Istana
Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali GT 32 yang mengangkut wartawan Istana terbalik di perairan laut Labuan Bajo/dok/Kemenhub

Labuan Bajo,SudutPandang.id-Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyebutkan telah terjadi kecelakaan laut yakni tenggelamnya Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali GT 32 yang mengangkut wartawan Istana saat berlayar dari Dermaga Hotel Plataran menuju ke Pulau Bidadari di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Adapun kapal tersebut berlayar dalam rangka untuk memfasilitasi para wartawan mengabadikan keindahan laut dan alam di sekitar perairan Labuan Bajo.

Kemenkumham Bali

“Kecelakaan laut yang melibatkan Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali diduga akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal terbalik dan tenggelam. Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (21/1) sekitar pukul 12.00 WITA di Perairan Bidadari pada koordinat S 08° 28′ 36” – E 119° 51′ 11” dekat pulau Bidadari,” ungkap Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Labuan Bajo, Simon Baun di Manggarai Barat, Selasa (21/1/2020).

BACA JUGA  Komnas Perempuan: Penganiayaan Berujung Kematian Dini Sera Afriyanti oleh GRT Termasuk Femisida

Ia menuturkan kapal tersebut mengangkut 16 orang pelayar terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang. “Alhamdulillah seluruh penumpang dan ABK selamat dan berhasil di evakuasi ke darat,” katanya.

Simon mengatakan, dalam proses penyelamatan melibatkan 2 kapal dan 1 speed boat. Kapal-kapal yang membantu evakuasi yaitu KM. Plataran Nusantara, KM. Plataran Menjangan dan Speedboat Plataran Felisia.

Kapal Pinisi
Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali GT 32 yang mengangkut wartawan Istana/dok/Kemenhub

“Sedangkan, unsur-unsur yang terlibat dalam evakuasi antara lain 2 unit Sea Rider 1 unit KP. Ndana 3004, 1 unit speedboat UPP Labuan Bajo, 1 unit speedboat AL dan 1 unit RIB Mabar,” ungkap Simon.

Berdasarkan informasi dari kapten kapal, pada Pukul 11.00 WITA kapal keluar dari Hotel Plataran menuju ke pulau Bidadari dan pada pukul 11.30 WITA. Posisi kapal telah berputar haluan menuju Labuan Bajo. Lalu, pada pukul 12.00 WITA, kapal menaikan layar tiba-tiba angin kencang menerpa kapal dan langsung terbalik.(bmg)

Tinggalkan Balasan