CITEUREUP, BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) resmi mengakuisisi seluruh saham di PT Semen Grobogan guna memperkuat posisi Indocement, khususnya di pasar Jawa Tengah (Jateng).
“Pembelian 100 persen saham pada PT Semen Grobogan, akan memperkuat posisi Indocement khususnya di pasar Jawa Tengah, serta meningkatkan efisiensi biaya logistik, mengingat lokasi Pabrik Semen Grobogan yang strategis,” kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dalam keterangan di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jaw Barat, Rabu (18/10/2023).
Pada hari Senin (16/10), Indocement bersama PT Dian Abadi Perkasa — anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Indocement — menandatangani perjanjian untuk mengambil alih seluruh saham di PT Semen Grobogan.
“Kami optimistis untuk menyambut banyak proyek strategis nasional yang akan dikembangkan di daerah Jawa Tengah,” katanya.
Proyek strategis itu, menurut Christian Kartawijaya, antara lain jalan tol Solo–Yogyakarta, Yogyakarta–Bawen, dan Semarang–Demak serta Kawasan Industri Batang dan Daerah Ekonomi Khusus Kendal.
Semen Grobogan merupakan pabrik semen yang berlokasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton clinker dan 2,5 juta ton semen per tahun dengan persediaan bahan baku untuk 50 tahun ke depan.
Semen Grobogan memulai produksi komersial pada Januari 2022.
Transaksi jual beli saham akan berlaku efektif saat seluruh pihak memenuhi syarat dan kondisi yang ditentukan dalam perjanjian tersebut, diharapkan pada 1 Desember 2023.
Para pihak telah sepakat untuk tidak mempublikasikan nilai transaksi penjualan saham.
Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda dan Semen Rajawali.
Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan
penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 3.400 orang.
Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen.
Sebanyak 10 pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat, dan satu pabrik di Kompleks Pabrik
Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Pada 2022, Indocement telah mengoperasikan Pabrik Bosowa setelah penandatangan Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan
PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo di Sulawesi Selatan.
Heidelberg Materials telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001. (Jan/02)