Tri Indroyono
Daerah  

Perkuat Sinergi Jelang Nataru, AirNav Indonesia Gelar Diskusi Aviasi

Diskusi Aviasi di Palembang, Kamis (12/12/2019)/Kemenhub

Palembang, Sudut Pandang.id-Untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam rangka menunjang angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) menggelar Diskusi Aviasi di Palembang, Kamis (12/12/2019).

Diskusi bertajuk “Aviation Knowledge and Aircraft Operational Performance” yang diselenggarkan oleh AirNav Indonesia ini, mengundang stakeholder industri penerbangan khususnya yang beroperasi di Palembang.

Kemenkumham Bali

“Tujuan forum ini dalam rangka menjalin komunikasi langsung antara pilot dan personel AirNav Indonesia cabang Palembang dalam rangka mempererat koordinasi dan sinergi khususnya untuk menghadapi periode angkutan Natal dan Tahun Baru yang akan dimulai pada 19 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020,” ujar General Manager AirNav Indonesia Cabang Palembang, Ari Subandrio dalam keterangan pers nya.

Ari menegaskan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan navigasi penerbangan terbaik, khususnya untuk wilayah ruang udara Palembang dan sekitarya.

BACA JUGA  Sepanjang Ahad, Kota Besar di Indonesia Diprakirakan BMKG Diguyur Hujan

“Personel, peralatan Communication, Navigation, Surveillance and Automation (CNS-A) khususnya yang berada di bawah AirNav Indonesia Cabang Palembang sedang berada dalam kondisi prima untuk menunjang angkutan Nataru,” ungkapnya.

Selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru, jelasnya, pihaknya akan membuka posko yang terkoneksi dengan 38 Posko AirNav Indonesia lainnya di seluruh bandara besar seantero Nusantara, termasuk Posko Kantor Pusat. Sehingga dapat langsung mengetahui data dan kondisi terkini layanan navigasi penerbangan kepada Kementerian Perhubungan.

“Secara nasional, rata-rata pergerakan (take-off dan landing) pesawat udara pada periode Nataru 2019/2020 akan meningkat 2,2% dibandingkan dengan periode Nataru 2018/2019. Kami telah menyiapkan seluruh instrumen pendukung dalam menunjang layanan navigasi penerbangan sebaik mungkin dari jauh hari, agar keselamatan dan efisiensi penerbangan dapat terus ditingkatkan,” ujar Ari.

BACA JUGA  Gempa M 6,0 di Talaud Sulut, BMKG : Tak Berpotensi Tsunami
General Manager AirNav Indonesia Cabang Palembang, Ari Subandrio/Kemenhub

Menurut Ari, hal yang tak kalah penting adalah membangun sinergi dengan para pemangku kepentingan di industri penerbangan nasional.

“Kami tentunya tak bisa bekerja sendiri, koordinasi dan sinergi dengan para mitra strategis kami mulai dari Kementerian Perhubungan, pengelola bandar udara hingga maskapai penerbangan terus kami tingkatkan. Salah satunya dengan mengadakan forum diskusi semacam ini yang bisa menyelesaikan masalah-masalah teknis di lapangan dengan lebih cepat dan efektif, karena yang berdiskusi adalah para pelaku di lapangan,” paparnya.

Hadir pada forum ini, antara lain adalah Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Sultan Machmud Badarudin II, TNI AU dari Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang, BMKG, BASARNAS, Maskapai yang beroperasi di Palembang, Balai Monitor Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain itu, dari internal AirNav Indonesia turut hadir Pusat Informasi Aeronautika Palembang (unit NOTAM Office), para Kepala Unit yang berada di bawah AirNav Indonesia Cabang Palembang seperti Cabang Pembantu Lampung, Unit Lubuklinggau, dan Unit Pagar Alam serta personel Air Traffic Controller (ATC), Communication Officer dan Teknik CNS-A.

BACA JUGA  Penjelasan Wagub Kalbar Soal Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 8 Tahun 2016

Narasumber pada forum tersebut terdiri dari praktisi penerbangan Capt. Christian Bisara dan Pilot aktif dari Maskapai yang beroperasi di Palembang.(bmg)

 

Tinggalkan Balasan