Perpres Ekstremisme yang Diteken Jokowi Dinilai Tepat, OC Kaligis Surati Kepala BIN

OC Kaligis Penulis Buku "Teroris: Tragedi Umat Manusia"/foto:istimewa

25. Berikut beberapa catatan saya mengenai kejahatan teror pra tragedi hancurnya Twin Tower:
a. Tahun 1987 FBI melaporkan adanya senjata di Mesjid Al-Farooq di Brooklyn. Sayangnya Departemen Kehakiman Amerika tidak memberikan izin kepada mereka untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, apalagi penyitaan, karena katanya senjata itu belum dilakukan untuk tindakan kriminal.

b. Tanggal 29 Agustus 1989, petugas di Connecticut menemukan senjata di lapangan tembak di Naugatuck, terdaftar atas nama El-Sayeed Nosair, yang pada tanggal 5 November 1990 berhasil membunuh Rabi Meir Kahane, pendiri Liga Pembelaan Orang Yahudi yang dikenal sebagai pemimpin militan gerakan anti Arab Israel, di salah satu hotel di New York.

c. Pada tanggal 3 Januari 1993, Mir Aimal Kasi menembak 5 anggota CIA di luar markas besarnya, menelan korban 2 meninggal.

d. Pada Februari 1993 pemboman pertama World Trade Centre, 6 orang meninggal, ribuan orang menderita gangguan pernapasan, disebabkan asap dari bom tersebut.

e. Juni 1993, 9 orang pengikut Sheikh Omar Abdul Rahman dan Sheiknya sendiri ditangkap polisi, karena rencananya melakukan teror di New York, membom markas besar PBB, Terowongan Lincoln dan Holland, Jembatan Geroge Washington dan gedung-gedung Pemerintahan di New York.

f. Maret 1994, pengemudi Rashid Baz menembaki bus yang ditumpangi 15 kaum Yahudi di Jembatan Brooklyn, korban 1 orang meninggal dan 3 orang luka-luka.

g. Februari 1997, seorang guru Palestina menembak turis dari atas gedung Empire State Building, menyebabkan 1 orang turis meninggal dan 6 orang luka-luka sebelum si penembak melakukan bunuh diri.

h. Juli 1997, Ghasi Ibrahim abu Mezer ditangkap oleh Polisi New York karena merencanakan pemboman subway.

26. Bandingkan dengan provokasi fitnah terhadap tentara yang “katanya” hendak menggulingkan Presiden Soekarno. Akibatnya para kelompok ekteremis pimpinan Aidit berhasil menyusup dan mengindoktrinasi Kolonel Untung yang ahirnya dalam sehari berhasil membunuh 5 Jenderal. Belum pernah terjadi didalam sejarah peperangan manapun di dunia, dalam sehari 5 Jenderal berhasil dibunuh.

27. Tak dapat disangkal adanya eskalasi yang makin meningkat, yaitu upaya menggulingkan Presiden Joko Wiidodo – Ma’ruf Amin yang sah. Dengan dilengkapinya NKRI dengan sarana Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021, serta peraturan-peraturan lainnya yang relevan sebagaimana saya uraikan di atas. Tiba saatnya, untuk tidak lagi melakukan pembiaran atas segala bentuk upaya pemecah belah persatuan melalui seruan-seruan makar, baik yang dilakukan secara terbuka, maupun secara diam-diam, silent operation.

Semoga kerja sama BIN dengan Polri dibawah pimpinan Kapolri yang baru, dapat memprioritaskan penegakkan hukum menjaga keutuhan NKRI dan menindak serta mengadili oknum-oknum pemecah belah NKRI. Jika memang situasi meningkat darurat, biar Tentara kembali ikut serta dalam operasi penyelamatan NKRI.

Hormat saya.
Prof.Otto. C. Kaligis
Cc. Yang terhormat Bapak Presiden Jokowi- Ma’ruf Amin sebagai laporan
Cc. Yang terhormat Bapak Kapolri
Cc. Yth. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ph.D
Cc. Yth. Menteri Pertahanan Indonesia, Bapak Prabowo Subianto
Cc. Yth. Rekan rekan wartawan hukum.
Cc. Pertinggal.(*)

 

Tinggalkan Balasan