PURWOKERTO, SUDUTPANDANG.ID – Stok beras untuk kebutuhan masyarakat di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, aman.
Perum Bulog Cabang Banyumas stok beras dalam posisi aman hingga masa panen raya yang diperkirakan berlangsung pada April.
“Berdasarkan data per tanggal 24 Januari 2024, stok beras yang tersimpan di sejumlah gudang Bulog Banyumas sebanyak 7.886 ton, sehingga masih aman hingga panen raya mendatang,” kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/1).
Selain itu, kata dia, pihaknya telah mengajukan penguatan atau penambahan stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 5.000 ton yang datang ke gudang Bulog Banyumas secara bertahap.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan seperti stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta bantuan pangan (bapang).
Ia mengakui jika saat ini, masa panen mulai berlangsung di beberapa wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas namun pihaknya belum melakukan pembelian terhadap gabah hasil panen petani.
“Selain karena area panennya masih sporadis dan belum luas, harga gabahnya juga di atas HPP (Harga Pembelian Pemerintah) karena untuk GKP (Gabah Kering Panen) mencapai kisaran Rp7.000 per kilogram, sedangkan GKG (Gabah Kering Giling) sekitar Rp8.000 per kilogram),” katanya.
Padahal, kata dia, HPP untuk GKP di tingkat petani sebesar Rp5.000 per kilogram dan di tingkat penggilingan Rp5.100 per kilogram, sedangkan GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp6.200 per kilogram dan di gudang Perum Bulog Rp6.300 per kilogram.
Dia mengharapkan gabah hasil panen padi yang belum merata tersebut dapat terserap oleh pasar umum. (Ant/05)