TRENGGALEK, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan pesan penting terkait pengelolaan hutan. Bupati yang akrab disapa Gus Ipin ini mengingatkan bahwa menjaga kelestarian hutan merupakan tanggung jawab bersama.
“Tak bisa dipungkiri bahwa hajat hidup masyarakat Trenggalek bergantung kepada hutan yang ada, untuk itu kita harus mengelola hutan dengan bijak demi kehidupan yang lebih baik,” ujar Gus Ipin saat pengukuhan pengurus paguyuban Perkumpulan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Jalan Aloon-aloon No. 1 Surodakan Trenggalek, Senin (13/2/2023).
Menurut Gus Ipin, hampir 50 persen wilayah Kabupaten Trenggalek merupakan kawasan hutan. Bahkan bagi masyarakat yang tidak secara langsung bersinggungan dengan kawasan hutan juga ikut merasakan dampaknya di hilir.
“Kalau hutannya gundul pasti di bawah tidak ada air, yang ada longsor, kalau kemudian tanah di kawasan hutan sendimennya tidak diikat oleh akar-akar tanaman hutan, yang di kawasan pesisir pasti penuh sendimen, airnya jadi keruh, cari ikan jadi susah,” jelas Gus Ipin.
“Jadi yang di darat dan di laut itu, sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola kawasan hutan dengan baik dan bijaksana,” sambungnya.
Untuk itu, Gus Ipin berharap dengan dikukuhkannya pengurus paguyuban PLMDH, ke depan pengelolaan hutan di wilayah Trenggalek bisa lebih beradab.
Sehingga hajat hidup seluruh masyarakat di Trenggalek, aman serta terjamin. Ketika kawasan hutan di kelola secara arif dan bijaksana.
Terkait pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan (Kulin KK), Gus Ipin mengajak Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Trenggalek, memetakan titik-titik yang sudah di tentukan.
“Agar dimanfaatkan sesuai dengan apa yang cocok ditanam di kawasan tersebut. Sehingga tidak merusak kawasan hutan yang ada,” katanya.(bud/01)