PASURUAN – JATIM | SUDUTPANDANG.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pasuruan menggelar acara penting berupa Pengukuhan Pengurus Pleno dan Perangkat Kelengkapan Organisasi (PKO) masa bakti XXIII tahun 2025–2030. Kegiatan ini berlangsung di Valencia Resto, Jalan Hayam Wuruk No. 11 Kebonsari, Kota Pasuruan, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara tersebut menjadi momentum strategis bagi PGRI Kota Pasuruan untuk memperkuat soliditas organisasi, meningkatkan kualitas sumber daya guru, sekaligus menyatukan visi dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
Pengukuhan dilakukan secara resmi oleh jajaran pimpinan PGRI Kota Pasuruan. Salah satu agenda penting adalah pengukuhan Ibu Suryani Firdaus Adi Wibowo, S.Sos.I., M.I.Kom. (Ibu Wali Kota Pasuruan) sebagai Ibunda Guru Indonesia, sebuah simbol dukungan dan penghormatan terhadap peran guru dalam membangun peradaban bangsa.
Selain pengukuhan, acara ini juga dirangkaikan dengan pembinaan anggota PGRI Kota Pasuruan. Dalam sesi ini, para guru diberi motivasi untuk semakin memperkuat dedikasi, profesionalitas, dan peran strategisnya sebagai pendidik di tengah perkembangan zaman.
Mengusung tema “Soliditas PGRI sebagai Pilar Utama Tata Kelola Sekolah Bermutu dalam Menjawab Tantangan Mewujudkan Generasi Emas 2045,” kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan pandangan mendalam tentang arah kebijakan dan tantangan pendidikan di Indonesia.
Ketua PGRI Kota Pasuruan, Mohammad Amin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kepengurusan baru mampu membawa PGRI Kota Pasuruan semakin maju, solid, dan berdaya saing. Ia menekankan bahwa guru merupakan kunci utama keberhasilan pendidikan dalam menyiapkan generasi emas 2045 yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.
Sementara itu, Dr. Djoko Adi Waluyo, S.T., M.M., DBA., Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur, menegaskan bahwa PGRI harus menjadi benteng kokoh dalam memperjuangkan kepentingan guru sekaligus mitra pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota PGRI Kota Pasuruan untuk menjaga soliditas organisasi serta terus berinovasi dalam menghadapi era globalisasi.
Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd., M.Ec.Dev., CRMP., Kepala Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, menekankan bahwa pengelolaan sekolah yang baik harus berorientasi pada human investment. Menurutnya, solusi keberlanjutan pendidikan dapat diwujudkan melalui diversifikasi sumber pembiayaan yang efisien, dana abadi (Endowment Fund) yang produktif, akuntabel, transparan, dan tepat sasaran. Ia menegaskan, pendidikan bukan hanya soal angka, tetapi tentang investasi jangka panjang pada kualitas manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran bersama dan sinergi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk menghadirkan tata kelola pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul sekaligus menjawab tantangan zaman.
Seluruh peserta yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya acara. Para guru tidak hanya mendapatkan wawasan, tetapi juga semangat baru untuk meningkatkan profesionalisme. Kehadiran narasumber tersebut memberikan inspirasi sekaligus pemahaman baru bagi para guru bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari peran kolektif dan sinergi antara guru, organisasi profesi, serta pemerintah.Dengan berpakaian seragam batik khas Kusuma Bangsa PGRI, suasana acara berlangsung khidmat sekaligus penuh kebersamaan.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari jajaran pengurus provinsi, dinas pendidikan, hingga tokoh-tokoh masyarakat di Pasuruan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa PGRI tetap menjadi mitra strategis dalam pembangunan pendidikan.
Dengan pengukuhan kepengurusan baru, PGRI Kota Pasuruan meneguhkan komitmennya sebagai organisasi profesi guru yang tidak hanya memperjuangkan hak-hak anggotanya, tetapi juga aktif berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.(ACZ)