Polres Pesibar Komitmen Berantas Illegal Fishing 

Polres Pesibar
Nelayan di Kabupaten Pesibar Lampung.(Foto:IST)

“Kepada seluruh anggota untuk tetap menindak tegas oknum pelaku ilegal fishing penyelundupan BBL apabila terbukti bersalah, termasuk jika sampai ada keterlibatan anggota di dalamnya.”

PESIBAR-LAMPUNG.ID, SUDUTPANDANG.ID – Polres Pesisir Barat (Pesibar) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas segala aktivitas yang merugikan kekayaan alam seperti illegal fishing, khususnya terkait kasus benih bening lobster (BBL). Beberapa kasus besar berhasil diungkap, baik di wilayah hukum Pesisir Barat maupun di luar daerah tersebut.

Hal ini sebagai bentuk dukungan nyata program prioritas nasional Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam siaran pers, Senin (15/12/2024), Kapolres Pesibar AKBP Alsyahendra, S.IK.,M.H., melalui Kasat Reskrim Iptu Algy Ferlyando Seiranausa, S.Tr.K., M.H., mengungkapkan, belum genap satu bulan Polres Pesibar telah berhasil melakukan pengungkapan upaya perdagangan BBL yang akan diselundupkan.

“Pada Rabu, 13 Desember 2024, Polres Pesisir Barat mengamankan seorang laki-laki berinisial JC (37) yang membawa benih bening lobster yang akan diselundupkan, tertangkap di Jalan Pelabuhan Siging Pekon Pardasuka Kecamatan Ngaras dan barang bukti yang berhasil diamankan yaitu 1 unit mobil Daihatsu Xenia silver nomor polisi D 1562 AC, 1 buah box polifrom warna putih, 2 box blower dan bening bening lobster 336 ekor dan sekarang masih dalam proses penyidikan,” ungkapnya

BACA JUGA  Kapolda Kepri Hadiri Percepatan Vaksinasi Anak Secara Virtual

Ia mengatakan, secara intensif pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Polisi Perairan (Polair), TNI, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Pesibar.

Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menekan angka kasus jual beli BBL ilegal yang semakin marak terjadi. Tak hanya itu, imbauan juga terus disampaikan kepada masyarakat dan nelayan untuk menjalankan praktik perikanan secara legal.

“Kami berterima kasih kepada satgas KKP yang kemarin telah berhasil melakukan penangkapan pelaku illegal fishing di Pesisir Barat, dalam pengungkapan tersebut merupakan TO yang selama ini kami selidiki. Diduga barang tersebut tidak berasal dari Pesisir Barat dikarenakan kondisi cuaca saat ini sangat ekstrim dan tidak ada nelayan yang melaut,” ujar Algy Ferlyando Seiranausa.

BACA JUGA  Kapolda Metro Jaya: Satpam merupakan mitra penting Polri

Terpisah, Ketua KUB Guntur Jaya Perkasa Aris Ikhwanda atau yang akrab disapa dengan Dang Mex, pemilik usaha berizin resmi terkait benih lobster menyayangkan apabila masih ada pihak-pihak yang melakukan penyelundupan.

Menurutnya, Polres Pesibar aktif dalam penertiban ilegal fishing dan tidak membiarkan tidak terjadi ilegal BBL. Pihaknya bersama pihak kepolisian juga  memberikan imbauan kepada nelayan untuk menjual hasil lautnya melalui jalur resmi agar bisa berkontribusi kepada pendapatan daerah.

Hal senada disampaikan Dandim 0422/Lampung Barat, Letkol inf. Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han. Menurutnya, selama ini sinergitas antara Kodim dan Polres dalam menertibkan ilegal fishing sudah berjalan secara intensif. Pihaknya bersama- sama dengan Polres terus mengimbau para nelayan agar menjual hasil lautnya secara resmi kepada KUB yang telah memiliki izin resmi yang telah ditetapkan oleh DKP Provinsi Lampung.

Kapolres Pesibar, AKBP Alsyahendra, S.IK., M.H., menegaskan bahwa penegakan hukum terkait sumber daya alam terutama ilegal fishing akan terus gencar dilakukan.

BACA JUGA  Pangdam Jaya Hadiri Deklarasi Perang Melawan Pandemi

“Kepada seluruh anggota untuk tetap menindak tegas oknum pelaku ilegal fishing penyelundupan BBL apabila terbukti bersalah, termasuk jika sampai ada keterlibatan anggota di dalamnya,” tegasnya.

Kapolres berharap agar semua pihak dan masyarakat untuk tetap mendukung upaya pemberantasan illegal fishing.

“Agar seluruh kekayaan alam benar-benar bisa mensejahterakan masyarakat, tidak hanya oknum tertentu yang mendapatkan keuntungan secara pribadi dari kegiatan ilegal fishing,” ujarnya.(01)