Hemmen

Ponpes Al-Fatah Temboro Kembali Gelar ‘Ijtima Ulama’

Kompleks Ponpes Al Fatah Temboro (Foto: Istimewa)

MAGETAN, SUDUTPANDANG.ID – Pondok pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan kembali menggelar ‘Ijtima Ulama’ yang dihadiri peserta dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri.

Ijtima yang biasa digelar tahunan tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah sempat terhenti karena pandemi.

Kemenkumham Bali

Sejumlah ulama, pejabat pemerintah, anggota maupun mantan petinggi TNI dan Polri hadir dalam acara yang berlangsung selama 3 hari mulai dari 25 Agustus hingga 26 Agustus 2022.

Pengasuh Ponpes Al-Fatah Temboro, KH. Ubaidilah Ahror, dalam tausiyahnya menitik beratkan agar hamba Allah selalu berbuat kebajikan serta menyayangi sesama hamba Allah. Karena dengan jalan itu, disampaikannya lagi, seorang hamba akan disayang Allah, hal tersebut mengandung maksud agar setiap orang yang bersikap baik, menjaga kerukunan dan taat beribadah agar tetap dijalanNya.

BACA JUGA  Letkol Beni Sutrisno Kawal Kedatangan Tim Aspuantap Pusterad di Bojonegoro

Sementara itu, Bupati Magetan, Suprawoto, yang juga hadir menyampaikan dukungan atas terselenggaranya ijtima kali ini. Bupati mengajak seluruh warganya untuk selalu menjaga kerukunan di wilayah Magetan.

Di sisi lain, Kepala Desa Temboro, Sabar, mengatakan hingga 26 Agustus 2022, pukul 13.00 wib, tercatat 330 orang dari luar negeri datang ke Temboro untuk mengikuti agenda ini. Adapun uraiannya antara lain 5 orang berasal dari Bangladesh, 5 orang India, 12 orang Thailand, 19 orang Malaysia, 72 orang Kamboja, 69 orang Filipina, 10 orang Timor Leste, 20 orang Srilanka, dan 8 orang Brunei.

“Data tersebut belum termasuk hadirin dari berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Sabar.

Artinya, secara tidak langsung Ijtima tahun 2022 ini sangat berperan dalam membantu pemulihan ekonomi lokal, khususnya Magetan pasca dihantam pandemi Covid-19 selama 2 tahun berturut-turut. Meredanya pandemi juga membuat rencana pencanangan Temboro sebagai destinasi wisata religi dapat dilanjutkan kembali.(DNY)

Tinggalkan Balasan