Prabowo: Jangan Ada yang Cari Untung di Tengah Bencana

Avatar photo
Prabowo: Jangan Ada yang Cari Untung di Tengah Bencana
Presiden Prabowo Subianto bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin saat rapat terbatas di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam.(Foto:Dok.BPMI Setpres)

ACEH, SUDUTPANDANG.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga integritas dalam penanganan bencana yang tengah melanda sejumlah wilayah di Sumatra. Dalam rapat terbatas yang digelar di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu (7/12) malam, Prabowo menyampaikan peringatan keras agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi krisis untuk keuntungan pribadi.

Prabowo menilai musibah yang menimpa Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menunjukkan tingginya kebutuhan akan kemampuan dan sumber daya negara, terutama dalam menghadapi kerusakan infrastruktur dan kesulitan warga.

Ia menegaskan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan untuk penanganan bencana harus digunakan secara efektif, transparan, dan sesuai peruntukan.

BACA JUGA  Aturan PPKM Level 2 Jakarta Tidak Berubah, Kapasitas Pengunjung Mal 75 persen

“Ini bukti bahwa kita harus mengelola semua kekayaan kita dengan sebaik-baiknya. Saya ingatkan, tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan,” kata Prabowo.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengambil keuntungan dari penderitaan masyarakat.

“Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri. Saya akan sangat keras.”

Dalam arahannya, Prabowo meminta para menteri, kepala daerah, dan aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan, baik terhadap proyek yang sedang berjalan maupun proses distribusi bantuan.

Ia menyoroti praktik manipulasi harga sebagai bentuk kecurangan yang harus diberantas. “Kepolisian, semua pihak, periksa. Pemda catat kalau ada yang nakal, melipatgandakan harga, dan sebagainya,” ujarnya.

BACA JUGA  Dimas Anggara Akui Kesalahan dan Minta Maaf ke Kiesha Alvaro

Laporan yang diterima dalam rapat tersebut menunjukkan kerusakan serius di sejumlah wilayah terdampak. Banyak area persawahan rusak akibat banjir dan longsor, sementara beberapa bendungan baik berukuran besar maupun kecil dilaporkan jebol dan mengganggu sistem irigasi. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memengaruhi produksi pangan dan memperlambat pemulihan ekonomi lokal.

Meski tantangan masih besar, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjalankan pemulihan secara bertahap dan berkelanjutan.

Ia menutup arahannya dengan ajakan untuk menjaga solidaritas nasional. “Ini ujian bagi kita semua. Negara hadir, dan kita harus memastikan rakyat mendapatkan bantuan secepat dan setepat mungkin,” katanya.(PR/01)