JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Prediksi 10 tahun kedepan kawasan DKI Jakarta bakal tenggelam semakin santer disampaikan banyak pihak. Bukan hanya LIPI, NASA, LAPAN hingga Presiden AS Joe Biden juga turut mengatakan.
Bahkan pihak-pihak tersebut juga mengatakan, tak hanya Jakarta, kota lain seperti Semarang, Demak, dan Pekalongan juga dikatakan memiliki nasib yang sama.
Kepala Environmental Engineering, Universitas Airlangga, Eko Prasetyo Kuncoro mengatakan, fenomena pemanasan global menjadi penyebab para ahli, ilmuwan, dan akademisi memprediksi DKI Jakarta dan 112 kota di Jawa bagian utara bakal tenggelam pada 2030.
Menurutnya, secara rasionalitas pemanasan global ini tidak dapat terelakkan dan memiliki efek yang sangat banyak.
“Salah Satu efek yang sangat dirasa oleh masyarakat dunia terkait dengan pemanasan global adalah perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan temperatur air laut sehingga menyebabkan muka air laut relatif mengembang dan memiliki volume banyak,” katanya seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat (20/8).
Eko menjelaskan gletser di kutub yang mencair juga menjadi salah satu penyebab kenaikan temperatur air laut menjadi tinggi yang nantinya berdampak hingga pantai utara Jawa yang terancam tenggelam.
Selain itu, prediksi tenggelamnya Jakarta tidak hanya terjadi karena naiknya permukaan air laut tetapi juga terdapat faktor lain yakni, pemakaian air tanah yang memicu penurunan muka tanah.
“Awalnya permukaan tanah turun kemudian permukaan air lautnya naik. Nah, kombinasi inilah yang menyebabkan sebagian kota itu akan tenggelam,” katanya.
Eko mengamati beberapa daerah yang diprediksi tenggelam itu berada di kawasan sea level rise seperti Jakarta Utara, Semarang, Demak, dan Pekalongan di Jawa Tengah.
“Muka air laut ini diprediksi memang sumber satu dengan sumber lain memiliki perbedaan angkanya, tetapi dari tahun 2001-2009 daerah-daerah tersebut mengalami kenaikan air muka laut antara 1 sampai 1,5 meter,” kata Eko. (06)