CIANJUR, SUDUTPANDANG.ID – Ribuan Dai dan Daiyat PARMUSI (Persaudaraan Muslimin Indonesia) akan mengikuti Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi (DMP) 2023 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.
Gelaran yang dilaksanakan pada 25 hingga 30 September 2023 rencananya akan dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Selasa (26/9/2023) yang bertepatan dengan Milad ke-24 PARMUSI.
Kepastian hadirnya Presiden Jokowi membuka Jambore diinformasikan Ketua Umum PP PARMUSI Usamah Hisyam, Minggu (24/9/2023).
“Insya Allah Bapak Presiden Jokowi akan hadir membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani PARMUSI,” ujar Usamah.
Selain Presiden Jokowi, imbuh Usamah, pembukaan Jambore Nasional akan dihadiri banyak tokoh nasional, seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta para ulama dan tokoh nasional lainnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Jambore Nasional Dai DMP 2023, Husnan Bey Fananie mengatakan, kegiatan ini akan diikuti sekitar 5.000 Dai dan Daiyat PARMUSI dari berbagai provinsi di Tanah Air.
“Ini perhelatan akbar PARMUSI. Insya Allah seperti Jambore pada 2018 lalu, kali ini ada sekitar 5.000 Dai dan Daiyat PARMUSI yang akan hadir mengikuti kegiatan ini,” ujar Prof. Husnan di lokasi Jambore.
Selain bersilaturahmi, jelas Prof. Husnan, para peserta Jambore yang datang dari berbagai provinsi itu akan memaparkan program Desa Madani hasil binaan selama lima tahun sejak program tersebut dicanangkan pada 2018.
Prof. Husnan menjelaskan, program Desa Madani ditetapkan sebagai manhaj Dakwah PARMUSI yang mengusung empat pilar utama, yakni penanaman iman dan takwa, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial, dan peningkatan pendidikan.
Melalui empat pilar ini, imbuhnya, PARMUSI telah mengupayakan jalan untuk memberikan solusi atas peningkatan ekonomi umat, sehingga nantinya umat tidak hanya dapat menyejahterakan keluarga, tapi juga bisa menjadi muzakki yang bermanfaat untuk masyarakat lainnya.
“Saat ini Desa Madani PARMUSI telah ada di banyak kabupaten dan kota. Melalui program ini para Dai dan Daiyat melakukan dakwah di tengah masyarakat, tidak hanya dengan ceramah tapi juga berkonsentrasi untuk melakukan pemberdayaan ekonomi dan sosial, serta peningkatan kualitas Pendidikan di daerah-daerah terpencil dan perbatasan,” jelasnya.
Disamping pemaparan program Desa Madani, para peserta Jambore juga akan mengikuti serangkaian kegiatan lomba-lomba, workshop, dan seminar yang diisi oleh sejumlah nara sumber terkemuka.
“Dalam jadwal agenda kami, selain tokoh nasional dan ulama, beberapa menteri juga akan menjadi nara sumber dalam seminar di Jambore ini,” ungkap Prof. Husnan.
Dai PARMUSI Mitra Kamtibmas Polri
Pada Jambore ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan mengisi seminar dengan tema “Menegakkan KAMTIBMAS, Sebagai Kunci Suksesnya Dakwah” pada Selasa (26/9).
Selama ini hubungan Dai PARMUSI dan Polri terjalin baik sebagai mitra dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terbukti, di setiap kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa, Dai PARMUSI dapat bersinergi dengan pihak kepolisian setempat.
Seperti ditegaskan Ketua Umum PP PARMUSI, Usamah Hisyam, di sejumlah kesempatan, bahwa peran Dai Parmusi bukan hanya berdakwah dan menyampaikan ajaran syariat Islam, tetapi juga mesti turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menurut Usamah, peran Dai dan Daiyat PARMUSI selain menyampaikan ajaran Islam tetapi juga mesti menopang kamtibmas.
Oleh karenanya, Dai dan Daiyat PARMUSI harus bisa semaksimal mungkin mendukung dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia. Bila seluruh desa di Indonesia berhasil melaksanakan konsep Desa Madani, tegasnya, insya Allah 5 sampai 10 tahun ke depan rakyat Indonesia akan sejahtera lahir dan batin.
“Tujuan program Desa Madani adalah terciptanya kesejahteraan masyarakat. Sementara kesejahteraan di masyarakat tidak akan tercipta jika kamtibmas tidak terwujud. Oleh karenanya, segenap aparat keamanan baik Polri dan TNI juga harus berkerja sama dengan Parmusi dalam berpartisipasi mewujudkan Desa Madani,” pungkasnya. (05)