CIANJUR, JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Presiden Joko Widodo mengatakan tidak semua rumah di desa terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan direlokasi, dan hanya yang dititik rawan dan pusat gempa akan dipindahkan, sedangkan rumah yang dinilai aman dari pusat gempa dapat dibangun kembali.
“Hanya rumah yang terletak di pusat gempa dan titik rawan di Kecamatan Cugenang akan direlokasi, untuk rumah atau perkampungan yang dinilai aman berdasarkan kajian BMKG dan instansi terkait yang dapat dibangun kembali mulai Kamis (8/12),” katanya saat meninjau lokasi relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (5/12/2022).
Presiden menjelaskan di lokasi tersebut akan dibangun 200 unit rumah yang akan ditempati warga di desa terparah dan rawan untuk di tempat di Kecamatan Cugenang.
Sedangkan di lokasi relokasi lainnya akan dibangun 1.600 rumah, untuk warga di lokasi pusat gempa di Kecamatan Cugenang.
Rumah yang dibangun di lahan relokasi merupakan rumah tahan gempa sehingga aman untuk ditempati warga yang tinggal di pusat gempa pada sejumlah desa di Kecamatan Cugenang. Sedangkan perkampungan di wilayah yang sama namun dinilai masih aman untuk ditempati akan mendapat bantuan pembangunan.
“Tidak semua desa akan di relokasi hanya desa yang masuk dalam pusat gempa dan patahan di Kecamatan Cugenang yang direlokasi. Perkampungan yang dinilai aman berdasarkan kajian BMKG dan instansi terkait lainnya akan dilakukan pembangunan kembali,” katanya.
Termasuk sekolah dan pondok pesantren yang rusak akibat gempa seperti di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, akan mendapat bantuan pembangunan kembali yang akan diserahkan Kamis (8/12) 2022 setelah verifikasi tuntas dilakukan.
“Termasuk bangunan sekolah dan ponpes yang lokasinya dinilai aman akan mendapat bantuan pembangunan kembali dari pemerintah,” kata Presiden usai bertemu dengan pengurus Ponpes Darul Falah di Kecamatan Warungkondang. (02/Ant)