PTPN IV PalmCo Intensifkan Penanaman Pohon di 12 Provinsi untuk Cegah Degradasi Lingkungan

PTPN IV PalmCo Intensifkan Penanaman Pohon di 12 Provinsi untuk Cegah Degradasi Lingkungan
PTPN IV PalmCo mengintensifkan program penanaman pohon di 12 provinsi sebagai langkah strategis untuk mencegah degradasi lingkungan dan memulihkan kawasan kritis.(Foto: Dok.PTPN IV PalmCo)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PTPN IV PalmCo mengintensifkan program penanaman pohon di 12 provinsi sebagai langkah strategis untuk mencegah degradasi lingkungan dan memulihkan kawasan kritis.

Siaran pers PalmCo, Minggu (30/11/2025) menyebutkan, aksi penanaman puluhan ribu pohon dilakukan serentak di berbagai wilayah operasional perusahaan pada 28 November 2025. Upaya ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahan sekaligus respons terhadap meningkatnya bencana hidrologis, terutama di sejumlah daerah di Sumatera.

Dalam dua tahun terakhir, PalmCo menanam lebih dari 26.000 pohon di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Penanaman dilakukan di kawasan riparian, hutan, pantai, serta daerah rentan erosi guna memperkuat fungsi ekologis berbagai lanskap.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyatakan penanaman pohon merupakan salah satu pilar utama dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan.

“Upaya memperkuat tutupan vegetasi tidak hanya berdampak pada kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kemampuan wilayah untuk meminimalkan risiko banjir dan longsor,” ujarnya.

BACA JUGA  Sinergi untuk Generasi Sehat, Danramil Paiton Dukung Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

Jatmiko juga menyampaikan keprihatinan atas banjir yang melanda beberapa kabupaten di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, rangkaian peristiwa tersebut menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memulihkan kawasan-kawasan kritis.

“PTPN IV PalmCo menyampaikan keprihatinan kepada masyarakat terdampak. Rehabilitasi lahan dan konservasi adalah fondasi bagi lanskap perkebunan yang tangguh,” katanya.

Perkuat Kawasan Konservasi

Selain penanaman pohon, PalmCo mengelola lebih dari 14.000 hektare area bernilai konservasi tinggi (high conservation value/HCV). Kawasan tersebut merupakan habitat berbagai spesies kunci, seperti owa, bekantan, dan burung enggang, serta mencakup ekosistem rawa gambut yang berfungsi sebagai penyimpan air alami. Penanaman pohon baru di sekitar kawasan HCV dan koridor ekologis dilakukan untuk memperkuat konektivitas habitat dan mencegah fragmentasi lanskap.

“Setiap pohon yang ditanam bukan sekadar simbol komitmen, tetapi investasi ekologis untuk generasi mendatang,” kata Jatmiko.

Ia menegaskan bahwa program penanaman akan terus diperluas sesuai peta jalan lanskap berkelanjutan PalmCo.

BACA JUGA  Seorang Peserta Lari Balikpapan 10K Meninggal Dunia

Aksi tanam pohon tahun ini dirangkai dalam program PalmCo Green Movement. Jenis tanaman yang ditanam beragam, mulai dari pohon keras, tanaman buah, spesies endemik, penyerap air, hingga mangrove di kawasan pesisir. Pemilihan jenis pohon disesuaikan dengan kebutuhan ekologi masing-masing daerah, terutama yang berdekatan dengan zona penyangga kawasan konservasi.

Libatkan Masyarakat

Kegiatan penanaman dilakukan dengan melibatkan karyawan dan masyarakat sekitar unit usaha. Budi Susilo, karyawan PTPN IV Regional VII, mengatakan bahwa kolaborasi masyarakat menjadi kunci keberlanjutan program.

“Keberlangsungan pohon yang ditanam sangat bergantung pada perawatan jangka panjang. Kami ingin ini menjadi gerakan yang memberi dampak nyata,” ujarnya.

Sejumlah warga juga menyambut baik program tersebut. Damas Putra Pamungkas, warga Desa Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, menilai penanaman pohon di bantaran sungai membantu mengurangi erosi sekaligus memperbaiki kualitas air. Menurut dia, tanaman buah yang ditanam bersama warga memberikan nilai ekonomi jangka panjang tanpa mengurangi fungsi ekologis kawasan.

BACA JUGA  Radius Bahaya Erupsi Gunung Awu-Sulut, PVMBG Imbau Warga Patuh

Perkuat Implementasi ESG

Selain sebagai upaya rehabilitasi lingkungan, program ini menjadi bagian dari penguatan implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) di PalmCo. Perusahaan menargetkan seluruh proses bisnis selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pengelolaan lanskap yang adaptif terhadap risiko bencana.

Dengan meningkatnya frekuensi banjir dan longsor di sejumlah provinsi, terutama di Sumatera, penanaman pohon menjadi salah satu strategi mitigasi yang terus didorong. Bagi PalmCo, keberlanjutan bukan sekadar komitmen, melainkan arah jangka panjang industri perkebunan untuk menjaga stabilitas ekosistem dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.(PR/01)