Puting Beliung di Karawang, Ratusan Rumah Rusak, Pohon Tumbang

Petugas berwenang melakukan penanganan pohon tumbang di Kabupaten Karawang, Jabar, Selasa (20/12/2022). FOTO:dok.Ant

KARAWANG, JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan ratusan rumah rusak dan 14 pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi selama beberapa hari terakhir.

“Angin puting beliung terjadi di 12 kecamatan di Karawang selama beberapa hari terakhir,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang Ferry Muharram, di Karawang, Selasa (20/12/2022).

Kemenkumham Bali

Menurut dia, hujan deras disertai angin kencang membuat seratusan rumah terdampak, pohon tumbang hingga sambaran petir terjadi di sejumlah lokasi di Karawang selama beberapa hari terakhir.

Peristiwa itu dilaporkan telah terjadi di 12 kecamatan di Karawang, yakni Kecamatan Klari, Lemahabang, Majalaya, Cilamaya Wetan, Tirtamulya, Kutawaluya, Telagasari, Karawang Barat, dan Karawang Timur.

BACA JUGA  Diterjang Angin, Pohon Tumbang, Atap Stasiun Serpong Ambruk

Selain itu, angin puting beliung juga terjadi di Kecamatan Cilamaya Kulon, Banyusari, dan Telukjambe Timur.

“Untuk jumlah desa yang terdampak ada 18 desa,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa sebanyak 142 rumah rusak yang mengakibatkan 151 keluarga dengan 499 orang terdampak.
Selain itu, juga dilaporkan sebanyak 14 pohon tumbang akibat angin puting beliung.

Menurut dia, data tersebut kemungkinan bisa bertambah, karena BPBD Karawang masih terus melakukan penanganan di lapangan.

Ia juga meminta masyarakat agar bersabar selama penanganan, mengingat hujan disertai angin kencang masih terus terjadi dan tersebar di sejumlah lokasi di Kabupaten Karawang.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi saat ini,” kata dia.

BACA JUGA  Indonesia Sisakan Tiga Wakil di Semifinal

Pihaknya juga berharap masyarakat agar bekerja sama mengurangi dampak dari cuaca ekstrem ini dengan menebang pohon-pohon tua yang tinggi.

Kemudian, menghindari daerah bertebing tanah tinggi untuk terhindar dari pohon tumbang dan bencana lainnya, kata Ferry Muharram. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan