Daerah  

Resmikan Kantor Bersama, Kadiskop UKM Kalbar Dorong Kaum Milenial Kembangkan Koperasi

Peresmian Kantor Bersama, PT Mitra Milenia Persada Khatulistiwa, KSP Mitra Jaya Persada Khatulistiwa, LKP Mitra Milenia dan Mitra Bersih-Bersih di Komplek Ruko Anggrek Jalan Yam Sa'bran, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, Kamis (12/11/2020)/ist

Pontianak, SudutPandang.id – Saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dimana 60 persen jumlah penduduk merupakan generasi milenial. Ini menjadi peluang bagi gerakan koperasi. Generasi milenial memiliki potensi dan dapat didorong berperan dalam melestarikan dan mengembangkan koperasi.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (Kadiskop UKM) Kalbar Ansfridus J Andjioe dalam sambutan yang disampaikan Kabid Perizinan dan Kelembagaan Diskop UKM Kalbar Resmiguno, saat meresmikan Kantor Bersama, PT Mitra Milenia Persada Khatulistiwa, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jaya Persada Khatulistiwa, LKP Mitra Milenia dan Mitra Bersih-Bersih di Komplek Ruko Anggrek Jalan Yam Sa’bran, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur, Kamis (12/11).

“Sudah saatnya generasi milenial merasa penting untuk ikut bersama-sama menggerakkan ekonomi nasional melalui koperasi. Pemerintah mendorong peran generasi milenial untuk terlibat dalam pengembangan koperasi melalui re-branding koperasi,” katanya.

Ia mengatakan, Re-branding koperasi adalah strategi pemerintah untuk membentuk paradigma baru terhadap pandangan dan penilaian koperasi di masyarakat.

“Kehadiran koperasi adalah untuk mereposisi kekuatan ekonomi kapitalis. Melalui re-branding koperasi, kita sepakat, koperasi merupakan alat untuk menciptakan keadilan, mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran serta sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” ingatnya.

Melalui Re-branding Koperasi, sambungnya, akan dilakukan reposisi koperasi sebagai sebuah sistem ekonomi masa depan yang modern yang bisa menjawab tantangan kebangsaan.

“Koperasi memiliki nilai kebersamaan dan keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota. Koperasi dapat menciptakan keadilan sosial ekonomi, menciptakan pembangunan yang ekologis, stabilitas politik dan pembangunan yang berkelanjutan,” pesannya.

BACA JUGA  Gubernur NTB Ungkap Masih Ada Pemberitaan Tak Berimbang

Dijelaskannya, perkembangan perkoperasian di Kalbar, per 30 September 2020 (Triwulan III Tahun 2020) jumlah koperasi sebanyak 4.965 unit dan berstatus aktif sebanyak 2.886 (58,12%).

“Secara kuantitas jumlah koperasi aktif mengalami penurunan dibandingkan dengan data per 31 Desember 2019 yang berjumlah 2.899 unit, atau sebesar 60 %,” jelasnya.

Dari jumlah peningkatan, kata dia, anggota koperasi mengalami peningkatan, dimana pada data 2019 berjumlah 1,2 juta
orang, meningkat pada September 2020 menjadi 1.201.508 orang. Modal sendiri koperasi juga mengalami peningkatan dari 2,8 triliun pada tahun 2019 menjadi 3,13 triliun pada September 2020. Sementara, modal luar sebesar 3,6 triliun pada tahun 2019 turun menjadi 2,96 triliun pada September 2020.

“Volume usaha meningkat dari 9,1 triliun tahun 2019 menjadi 9,30 triliyun pada September 2020 serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.792 orang per September 2020 dan total aset sebesar 15,25 triliyun,” terangnya.

Apresiasi

Camat Pontianak Timur, Ismail Abdurrahman mengapresiasi dan penghargaan kepada panitia penyelenggara yang melaksanakan peresmian kantor bersama ini dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Kita harap, kita semua disiplin menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Terima kasih, panitia sudah menyiapkan Prorokol kesehatan dalam acara ini,” ucap Ismail.

Pihaknya sangat mendukung pembukaan kantor bersama, dan ini merupakan minat para pelaku usaha untuk membangun usahanya di Kecamatan Pontianak Timur.

BACA JUGA  Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Wafat

“Kami terus berupaya untuk mewujudkan iklim investasi di Pontianak Timur ini dengan aman, tenram dan terbit,” tandasnya.

Dikatakannya, Kawasan Ruko Anggrek menjadi salah satu alternatif atau solusi Pemerintah Kecamatan Pontianak Timur untuk mengakomodir para PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Sultan Hamid II.

“Di Komplek Ruko Anggrek ini ada 70 kios dengan 100 los yang representatif dibangun untuk para PKL. Mudah-mudahan, kios dan los yang ada di kawasan ini dapat beroperasi. Kami mendukung pembukaan Kantor Bersama ini,” ujarnya.

Saling Membantu

Ketua Dewan Pengawas KSP Mitra Jaya Persada Khatulistiwa, Sutadi mengucapkan selamat atas diresmikannya kantor bersama ini.

“Saya atas nama Ketua Dewan Pengawas KSP Mitra Jaya Persada Khatulistiwa menyampaikan selamat atas peresmian ini. Semoga peresmian ini dapat membawa manfaat dan harapan bagi kita semua,” ucap Sutadi.

Dikatakannya, apabila ingin maju, bantulah orang lain maju. Apabila ingin tegak, maka bantulah orang tegak. Dalam usaha apapun semuanya tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

“Maju tidaknya sebuah Koperasi sangat tergantung pada anggotanya. Maju tidaknya anggota koperasi juga tergantung pengurus koperasi itu sendiri,” pesannya.

Apabila Koperasi mau maju, harus membantu anggota-anggotanya agar maju. Demikian sebaliknya, kalau koperasi mau maju, Anggota juga harus membayar kewajibannya.

Menurutnya, pertumbuhan sebuah koperasi berjalan lamban, tapi itu tidak apa dan tidak menjadi masalah, yang penting jangan pernah berhenti.

BACA JUGA  Truk Pengangkut Sampah Pemkot Pontianak Nyebur ke Kolam Tugu Digulis

“Tidak masalah berjalan lamban asal jangan berhenti. Karena kita mulai dari yang kecil-kecil. Sepanjang kita tidak berhenti, dan putus asa, saya yakin, kita akan sukses,” ingat Sutadi.

Dampak Pandemi Covid-19

Direktur Utama KSP Mitra Jaya Persada Khatulistiwa, Rudy Leonard mengatakan, dalam merintis sebuah usaha, bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, situasi dan kondisi di masa pandemi ini, dimana daya beli masyarakat menurun, banyak usaha tutup dan para pelaku usaha mengeluh dan secara keseluruhan ekonomi mengalami stagnan.

“Harus kita akui, pandemi Covid-19 ini terasa disemua sektor usaha,” kata Rudy.

Kemudian, jelasnya, ada sektor usaha yang justru mengalami peningkatan yang signifikan dalam usahanya, seperti, usaha masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer, obat-obatan, suplemen kesehatan, jamu, internet bahkan bisnis online.

“Saat situasi kurang menguntungkan, segeralah bemahi dengan solusi yang tepat,” katanya.(L4Y)

Tinggalkan Balasan