JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Setelah hujat netizen karena dianggap merendahkan penjual es teh, pendakwah Gus Miftah kembali jadi sorotan setelah video lama yang berisi ucapannya kepada pelawak Yati Pesek viral di media sosial.
Ucapan Gus Miftah yang dianggap kurang pantas tersebut memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan kalangan netizen.
Gus Miftah pun memberi tanggapan atas ucapannya terhadap Yati Pesek. Gus Miftah menyebut video tersebut merupakan rekaman dari satu tahun yang lalu.
Ia mengaku terkejut karena video tersebut kembali diungkit dan viral di tengah masyarakat.
“Video sudah tahun yang lalu kembali diungkit. InsyaAllah hubungan saya dengan beliau yang terbaik. Kalaupun itu diambil, di viral kan kembali, ya saya bisa berbuat apa?” ujar Gus Miftah.
Gus Miftah juga menyinggung soal pandangannya tentang masa lalu dan masa depan seseorang. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya masing-masing.
“Artinya memang saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek saya meyakini pasti ada masa depan,” ungkapnya.
Ucapan ini mengisyaratkan bahwa meskipun dirinya pernah melakukan kesalahan di masa lalu, ia percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan meraih masa depan yang lebih baik. Gus Miftah juga menekankan pentingnya komunikasi dan hubungan baik antar sesama, termasuk dengan Yati Pesek.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan Yati Pesek. Bahkan, ulama tersebut berencana mengunjungi Yati Pesek di Sragen, Jawa Tengah.
“Saya sudah berkomunikasi dengan abah saya Sragen. Dan saya setelah ini Insyaallah akan bersilaturahmi dengan beliau,” tuturnya.
Video yang menjadi sorotan publik ini diunggah di kanal YouTube Gus Miftah Official pada 5 Maret 2022, dan berisi interaksi antara Gus Miftah dan Yati Pesek di latar belakang pagelaran wayang kulit.
Dalam video tersebut, Gus Miftah diketahui mengucapkan beberapa kalimat yang dinilai tidak pantas. Salah satu cuplikan yang menuai perhatian adalah saat Gus Miftah berkata. “Niki wau lagune Bajing Loncat, *** kula ajak munggah,” yang diikuti dengan tawa dari Gus Miftah
Tidak hanya itu, dalam interaksi tersebut, Yati Pesek turut memberikan respons yang dianggap mengandung sindiran,
“Ngunekne aku ***. Niki sampean saiki arepo enom ning dadi guruku lho,” yang berarti “Menyebut aku ‘kata kurang pantas’. Meski muda kamu itu guruku lho.”
Lalu, Gus Miftah kembali berkata, “Kula niku bersyukur Bude Yati elek, mila dadi sinden. Lak ayu dadi ****.(04)