JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 1-5 dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski begitu, pundit sepak bola Binder Singh menilai bahwa skuad Garuda menunjukkan permainan yang menjanjikan di awal pertandingan.
Dalam kanal YouTube Bola Bung Binder yang dirilis pada Kamis (20/3) malam, Binder menyebut bahwa Timnas Indonesia tampil agresif dalam 10-15 menit pertama. Ia menyoroti bagaimana lini depan Garuda mampu menembus pertahanan Australia hingga menghasilkan peluang emas berupa penalti.
Salah satu momen kunci dalam laga tersebut adalah gagalnya eksekusi penalti oleh Kevin Diks. Namun, Binder menegaskan bahwa kegagalan tersebut tidak serta-merta membuat mental tim turun.
“Saya tidak setuju kalau setelah Diks gagal penalti, mental Timnas langsung jatuh. Tidak. Mereka masih menyerang dengan agresivitas tinggi,” ujar Binder.
Ia juga mengingatkan para pendukung Timnas Indonesia agar tidak menyalahkan Diks atas kegagalan tersebut. Menurutnya, bahkan pemain kelas dunia pun pernah gagal mengeksekusi penalti.
“Kalau penalti itu masuk, mungkin kita akan lebih percaya diri. Tapi apakah itu jaminan kemenangan? Tidak. Sepak bola adalah permainan yang dinamis, dan apa pun bisa terjadi,” tambahnya.
Menganalisis jalannya pertandingan, Binder menyoroti kurangnya kekompakan dalam skuad Indonesia, terutama di antara pemain-pemain yang berkarier di Eropa. Menurutnya, pola 4-3-3 yang diterapkan Patrick Kluivert terlalu agresif, sehingga lini pertahanan menjadi rentan terhadap serangan balik Australia.
“Pemain-pemain kita punya kualitas individu yang baik, tapi belum menyatu sebagai satu unit tim. Australia lebih disiplin, mereka bertahan dengan baik dan memanfaatkan serangan balik secara efektif,” jelas Binder.
Meskipun kalah telak, Binder tetap memberikan apresiasi atas semangat juang para pemain, terutama Ole Romeny yang berhasil mencetak gol spektakuler untuk Indonesia. Ia berharap Timnas bisa segera bangkit dan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Bahrain.
“Saya salut dengan perjuangan pemain yang tetap berusaha mencetak gol meski tertinggal jauh. Sekarang saatnya kita mendukung mereka, bukan menghujat. Timnas butuh doa dan dukungan agar bisa tampil lebih baik di laga selanjutnya,” tutup Binder.
Dengan evaluasi dan motivasi yang tepat, Timnas Indonesia diharapkan bisa bangkit dan memberikan perlawanan lebih baik di pertandingan selanjutnya.(PR/04)