JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Menjelang pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono yang akan digelar di Pura Mangkunegaran, Solo 11 Desember 2022. Polresta Surakarta menyiapkan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di Solo.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengatakan jumlah personel yang akan mengawal pernikahan Kaesang mencapai 3.500-5.000 personel dari berbagai instansi.
“Dari kami, TNI, Satpol-PP, Dishub, dan lainnya, termasuk BKO yang kami koordinasikan dengan Polres di Soloraya,” katanya kepada wartawan.
Selain di sekitar Pura Mangkunegaran yang menjadi venue resepsi pernikahan, ribuan personel tersebut juga tersebar di berbagai lokasi di Kota Solo. Khususnya titik-titik yang dilalui rombongan keluarga mempelai maupun para tamu undangan.
“Tentunya tersebar di seluruh penjuru ya. Maksudnya tidak hanya berkonsentrasi di titik acara,” katanya
Personel tersebut, sebagian akan ditugaskan untuk mengamankan rute yang akan dilalui rombongan keluarga mempelai dan para tamu. Selain itu, mereka juga bertugas mengurai kemacetan di titik-titik rawan macet selama acara berlangsung.
Polresta Surakarta sendiri telah sejumlah skenario rekayasa lalu lintas selama resepsi berlangsung. Rekayasa tersebut juga mempertimbangkan aktivitas masyarakat yang tidak terlibat dengan acara resepsi.
Tak menutup kemungkinan, Polisi akan memberlakukan pengalihan arus jika terjadi sepanjang acara pernikahan.
“Kita sudah menyiapkan rute-rute alternatif jika nanti terjadi kepadatan yang mungkin memerlukan pengalihan-pengalihan arus,” katanya.
Tidak hanya itu saja Polresta Surakarta pun juga telah minyapkan lahan parkir dimana ada delapan titik yang bisa digunakan untuk parkir para tamu. Di antaranya di halaman Mangkunegaran, halaman PTPN IX, kawasan Manahan, Benteng vastenburg, dan Eks-Aspol Beskalan.
Iwan juga mengatakan pihaknya tidak berencana melakukan penutupan jalan di sekitar Pura Mangkunegaran selama resepsi berlangsung. Masyarakat tetap bisa melalui jalan di sekeliling Pura seperti biasa.
Menurut Iwan, hal itu dilakukan karena Presiden Jokowi tidak menginginkan acara pernikahan anaknya mengganggu aktivitas publik.
“Selain beliau berkegiatan, beliau tidak ingin kegiatan masyarakat lain terganggu,” katanya.(04)
