JAYAPURA, PAPUA, SUDUTPANDANG.ID – Sekitar 1.500 umat Islam di Kota Jayapura, Provinsi Papua antusias menunaikan salat Idul Fitri 1444 Hijriah di halaman parkir Gedung Pascasarjana Universitas Cenderawasih (Uncen), Jumat (21/4/2023), seusai pemerintah pencabutan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring penurunan kasus COVID-19.
Ketua Muhammadiyah Kota Jayapura, Sukaryanto di Jayapura, Jumat mengatakan bahwa awal tahun 2022 umat Islam di daerah itu tidak bisa melaksanakan salat Idul Fitri karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
“Sampai dengan tahun 2023 umat Islam di Papua khususnya Kota Jayapura semakin antusias untuk menunaikan salat Idul Fitri menyambut Idul Fitri karena penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Menurut Sukaryanto, dalam pelaksanaan salat Idul Fitri di Kota Jayapura tidak hanya diikuti warga Muhammadiyah dari Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta, Serui, Merauke dan Makassar yang berwisata ke daerah tersebut, tetapi juga masyarakat umum yang menginginkan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.
Ketua Muhammadiyah Provinsi Papua Subhan Hafid Massa mengatakan di wilayah Papua, pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun 2023 pada Jumat (21/4) akan dilaksanakan di beberapa daerah seperti Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Biak dan Waropen. Daerah.
“Selain Merauke, Kabupaten Mappi, Papua Selatan serta Kabupaten Nabire dan Mimika, Papua Tengah,” ujarnya.
Menurut Hafid, pelaksanaan salat Idul Fitri untuk merayakan Lebaran baik di Papua, Papua Tengah, dan Papua Selatan berjalan dengan damai dan lancar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengelola di kecamatan yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan pelaksanaan shalat Idul Fitri dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan dengan menghargai perbedaan,” ujarnya.
Melalui perayaan Idul Fitri 2023 yang juga diselaraskan dengan khutbah Idul Fitri agar warga Muhammadiyah tetap menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan, kata Subhan Hafid Massa. (02/Ant)