Hemmen
Bali  

Rupbasan Denpasar Gelar Pelatihan Simulasi Kondisi Darurat

Rupbasan Denpasar Gelar Pelatihan Simulasi Kondisi Darurat
Rupbasan Kelas I Denpasar, Kanwil Kemenkumham Bali mengadakan pelatihan simulasi kondisi darurat, Selasa (4/6/2024). (Foto: Rupbasan Denpasar)

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Denpasar, Kanwil Kemenkumham Bali mengadakan pelatihan simulasi kondisi darurat dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar pada Selasa (4/6/2024).

 

Kemenkumham Bali

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pegawai dalam menghadapi situasi darurat, terutama kebakaran.

Kepala Rupbasan Denpasar, Ni Nyoman Budi Utami, saat membuka kegiatan menekankan pentingnya pelatihan ini mengingat Rupbasan Denpasar menyimpan benda sitaan (basan) kategori bahaya.

“Kegiatan ini sangat penting karena Rupbasan Denpasar menyimpan benda sitaan yang termasuk dalam kategori bahaya. Teman-teman semua diharapkan mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena ilmu yang didapatkan juga berguna untuk di rumah serta kehidupan sehari-hari,” ujar Ni Nyoman Budi Utami dalam sambutannya.

BACA JUGA  Kabar Baik, Kecamatan Denpasar Timur Masuk Zona Hijau Covid-19

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Kirana, yang turut membuka dan memberikan sambutan mengapresiasi atas inisiatif Rupbasan Denpasar dalam menyelenggarakan pelatihan.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam penanganan kebakaran. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan meningkatkan kesiapsiagaan kita semua,” ujar I Made Kirana.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, I Made Gede Jaya Wiguna, Kepala Seksi Pencegahan dan Inspeksi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar.

Dalam sesi pelatihannya, I Made Gede Jaya Wiguna menjelaskan tentang faktor penyebab kebakaran dan cara penanganannya serta klasifikasi kebakaran.

“Faktor penyebab kebakaran dapat berasal dari berbagai sumber, seperti listrik, gas, dan bahan kimia. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kebakaran meluas. Selain itu, pemahaman tentang klasifikasi kebakaran akan membantu dalam memilih metode pemadaman yang sesuai,” terangnya.

BACA JUGA  Kakanwil Kemenkumham Bali Resmi Jabat Anggota MPWN dan MKNW

Simulasi kondisi darurat ini juga melibatkan seluruh pegawai Rupbasan Denpasar. Mereka diajarkan cara memadamkan api baik secara tradisional maupun modern, langkah-langkah evakuasi yang aman, dan prosedur darurat lainnya.

Dalam simulasi tersebut, pegawai juga berlatih memadamkan api secara langsung di bawah pengawasan tim pemadam kebakaran.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan pegawai dalam menghadapi situasi darurat, serta meminimalisir risiko kebakaran di lingkungan Rupbasan Denpasar.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas keselamatan di tempat kerja melalui pelatihan dan simulasi seperti ini. Keselamatan adalah prioritas utama kami,” pungkas Ni Nyoman Budi Utami.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini bukan hanya tentang prosedur, tetapi juga membangun kesadaran dan kesiapan mental untuk menghadapi situasi darurat.

BACA JUGA  HUT ke-75 Bhayangkara, Kodim 1611/Badung Buat Kejutan ke Kapolres Roby Septiadi

“Dengan adanya pelatihan simulasi kondisi darurat ini, Rupbasan Denpasar menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan kerja, serta barang sitaan yang berada di bawah pengelolaannya,” ujarnya.(one/01)