Sedimen di Hulu Sungai Kawasan Gunung Marapi-Sumbar Dipantau Bersama BNPB-PVMBG

Penampakan aliran Sungai Batang Katiak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, setelah banjir lahar dan hujan yang melanda daerah itu pada Sabtu (11/5/2024). FOTO: Ant

PADANG-SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Sedimen di alur sungai yang berhulu pada kawasan Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  dipantau bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Peneliti PVMBG, Mamay Sumaryadi di Padang, Sabtu (18/5/2024) menjelaskan pengamatan jejak ketinggian air pada dinding tebing dari vegetasi yang tersapu air akan memberikan gambaran kondisi debit air saat terjadinya bencana.

Kemenkumham Bali

“Pengamatan visual dilakukan fokus pada titik lokasi terdampak dan kawasan hulu sungai di Gunung Marapi, khususnya pada bagian alur sungai dengan vegetasi yang rusak akibat diterjang debit air banjir lahar dan hujan,” katanya.

Di samping itu, kata dia, pengamatan udara juga bertujuan untuk memetakan potensi lokasi yang akan dibangun sabo dam, sebagai upaya mitigasi untuk mencegah bencana serupa kembali terjadi.

BACA JUGA  Update Erupsi Semeru, 14 Orang Meninggal

Dari pengamatan udara itu, BNPB bersama PVMBG melihat terjadi kerusakan vegetasi hingga sisa-sisa sedimen yang masih tertahan di atas lereng gunung, dan di sekitar aliran sungai.

“Berdasarkan hasil pengamatan, sedimen tersebut merupakan sisa dari banjir lahar hujan yang terjadi,” katanya.

Ia menjelaskan sebagai tindak lanjut dari pengamatan, pihaknya akan menghitung sisa sedimen yang masih tertahan di atas lereng maupun di sekitar aliran sungai.

Hasil tersebut nantinya menjadi salah satu bahan evaluasi untuk menentukan titik lokasi pembangunan sabo dam yang direncanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tidak hanya itu, BNPB bersama PVMBG juga memetakan apakah masih ada daerah yang berpotensi terdampak apabila terjadi bencana susulan, khususnya yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) yang telah dikeluarkan PVMBG.

BACA JUGA  Paham Radikal Terorisme Lone Wolf Menyerang Lewat Media Sosial

Jika ada, maka daerah-daerah itu akan diusulkan pula untuk dibangun sabo dam pada tahap selanjutnya, kata Mamay Sumaryadi. (Ant/02)