Pontianak, SudutPandang.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, A.L Leysandri, meminta kepada para penyuluh Kabupaten/Kota di Kalbar agar dapat bekerja secara maksimal.
“Saya minta penyuluh pertanian kerja maksimal. Formulasi mereka sudah ada dan strateginya sudah disusun. Sekarang tinggal mesinkronkan saja dengan dinas di kabupaten/kota, sehingga nanti program-programnya nyambung,” kata A.L Leysandri, saat membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Subsektor Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar di Aula Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Selasa (9/3).
Mantan Sekda Sanggau juga menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung produktivitas pertanian di Kalbar, sudah diformulasikan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar dan tinggal sinergi dengan Kabupaten/Kota.
“Karena sudah dipetakan strateginya menggunakan wilayah kerja, yaitu penyuluh pertanian untuk bagaimana mereka bekerja maksimal,” pintanya.
Leysandri menuturkan, Gubernur Kalbar dalam arahannya ketika melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di mana banyak penyuluh dan mereka didorong bahkan ditanya selama ini menggunakan varietas apa untuk pertanian. Pasalnya, perlakuan bibit harus betul-betul dilakukan dengan baik.
“Bibit ini menentukan kualitas hasil produksi,” jelasnya.
Leysandri juga meminta untuk luas lahan di kabupaten/kota itu paling penting dilakukan dan datanya terukur.
“Kalau tidak, Kalbar tidak akan mampu berdaya saing karena yang mengelola dan yang bekerja kita-kita ini,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum akan menyampaikan hal-hal terkait dengan sinergitas penyusunan program perangkat daerah, sehingga Kalbar surplus beras dan bisa mengekspor beras ke daerah lain.
Ia menyebut beberapa waktu lalu, Kalbar mencanangkan akan mengekspor beras ke negara tetangga.
“Ini tantangan kita bersama, bukan hanya dari provinsi tapi kabupaten/kota, karena semua varietas unggulan ada di masing-masing kabupaten/kota,” kata Florentinus Anum.(L4Y)