Sekjen PBB Ngeluh Ratusan Stafnya Tewas Perang Israel-Palestina

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres. FOTO: un.org

KAMPALA, SUDUTPANDANG.ID – 152 staf PBB tewas selama perang Israel-Palestina di Gaza.

“Menyusul serangan keji Hamas pada 7 Oktober, kehancuran besar-besaran di Gaza dan jumlah korban sipil yang disebabkan oleh tentara Israel dalam waktu singkat. Benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya selama masa mandat saya dan ini termasuk 152 anggota staf PBB kami (tewas),” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres.

Di hadapan 120 negara anggota GNB, Guterres prihatin atas kondisi staf PBB maupun pekerja kemanusiaan selama perang di Gaza. Selain, mereka juga menghadapi terbatasnya fasilitas umum seperti kerusakan jalan, pemadaman komunikasi dan penolakan akses.

Guterres menegaskan, penolakan menerima solusi dua negara bagi Israel dan Palestina, serta terhadap hak kenegaraan bagi rakyat Palestina tidak dapat diterima. Menurutnya, hal ini akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar terhadap perdamaian dan keamanan global tanpa batas waktu.

BACA JUGA  Kemenkes di Gaza: 17.200 Orang Tewas Akibat Serangan Zionis Israel

“Dan, kita harus melakukan semua yang kita bisa mencegah meluasnya konflik ini ke seluruh kawasan. (Seperti) di Tepi Barat, di Garis Biru antara Israel dan Lebanon, serta di Suriah, Irak, dan Laut Merah,” ucapnya.

“Meskipun para pekerja kemanusiaan berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan, mereka terus-menerus menghadapi pemboman. Bahaya yang menimpa diri mereka sendiri dan keluarga mereka setiap hari,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Sekjen PBB kembali menyerukan dihentikannya perang dan adanya gencatan senjata kemanusiaan. Serta, pembebasan seluruh sandera segera dan tanpa syarat. (06)