Senegal Ukir Sejarah, Raih Gelar Internasional Pertama

Pelatih Senegal, Aliou Cisse (tengah) melakukan selebrasi bersama para pemain setelah menjuarai Piala Afrika 2021. (Foto: Themba Hadebe/AP/PA)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Senegal, Aliou Cisse menikmati jalan terjal yang harus dilaluinya untuk mengukir sejarah bersama tim berjuluk Singa dari Teranga tersebut. Senegal menjadi juara Piala Afrika untuk pertama kalinya pasca mengalahkan Mesir 4-2 dalam drama adu penalti usai bermain tanpa gol selama 120 menit laga di Stadion Olembe, Senin (7/2/22) dinihari WIB.

Cisse pun mendedikasikan trofi Piala Afrika 2021 itu kepada seluruh rakyat Senegal. “Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk rakyat Senegal. Selama bertahun-tahun, kami telah mengejar trofi ini. Hari ini kami akan dapat menempatkan bintang di jersey kami. Memenangi Piala Afrika di Kamerun memiliki arti khusus buat kami. Menang melawan tim paling sukses di Afrika juga menjadi nilai plus,” ungkap Cisse dalam konferensi pers, usai pertandingan.

Kemenkumham Bali

Bagi Senegal, partai final kali ini merupakan kesempatan ketiga mereka di Partai final. Pada dua edisi sebelumnya di Mali (Piala Afrika 2002) dan Mesir (Piala Afrika 2019), Senegal hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah oleh Kamerun dan Aljazair di partai final. Namun kali ini penantian Senegal berakhir dengan gelar pertama mereka di kancah internasional.

BACA JUGA  Mane Desak Rekan Setimnya Tampil Maksimal di Final

Adalah Sadio Mane yang menjadi penentu kemenangan Senegal dalam drama adu penalti setelah sebelumnya gagal mengeksekusi tendangan 12 pas itu pada menit ketujuh. Walhasil, skor imbang tanpa gol mewarnai laga selama 120 menit laga. Sukses Senegal juga tidak terlepas dari peran Edouard Mendy di bawah mistar. Ia sukses menggagalkan penalti Mohamed Abdelmonem untuk kemudian Mane tampil sebagai pahlawan.

Maklum, dari lima algojo yang dipersiapkan Senegal, hanya Bouna Sari yang gagal melakukan tugasnya dengan sempurna. Sementara dari kubu Mesir, dua dari empat algojo pertama yang mereka persiapkan, gagal menjebol gawang Senegal. Selain Abdelmonem, Mohanad Lasheen juga gagal mengeksekusi penalti. Senegal pun memastikan kemenangan dengan skor 4-2. Pelatih Mesir, Carlos Queiroz pun mengungkapkan kekecewaan yang dialami Mohamed Salah, usai laga.

BACA JUGA  SMPN 4 Pasuruan Berantas STOP NOMOPHOBIA di Nobar Kreatif

Terlebih kekalahan tersebut ditelan oleh Mesir di saat Salah belum melakukan tugasnya sebagai algojo kelima Mesir di babak tos-tosan. “Salah adalah pemain kelas dunia dan sikapnya sama seperti orang lain. Dia bertekad untuk menang. Dia telah bermain dan memenangkan kompetisi besar di Eropa, tetapi dia sangat ingin memenangkan trofi ini untuk negaranya. Dengan dia, kami ingin lolos ke Piala Dunia. Dia seperti kapten tim mana pun. Dia kecewa karena dia belum mengambil bagian di babak tos-tosan,” tuntasnya. (red)

 

Tinggalkan Balasan